TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan telah mengadakan pembicaraan dengan banyak partai untuk mendukung pencalonannya. "Pembicaraan itu ada yang bersifat tingkat tinggi," ucap Yusril di kantornya, Jakarta, Kamis, 28 April 2016.
Salah satu partai yang sudah diajak bicara, menurut Yusril, adalah Partai Gerakan Indonesia Raya. Yusril mengaku sudah pernah menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerindra Jakarta Muhammad Taufik.
"Pak Prabowo ngomong, ‘Saya realistis. Siapa punya visi-misi yang sejalan dan elektabilitas tinggi, saya pilih. Mudah-mudahan Pak Yusril paling tinggi'," ujar Yusril menirukan Prabowo.
Menurut Yusril, adalah hal yang lumrah bila dia mendekati partai-partai. Begitu juga dengan Hasnaeni Moein, sesama bakal calon Gubernur DKI, yang mendaftar di beberapa partai. "Tentu partai itu saling diskusi serta musyawarah untuk menentukan calon dan wakil (yang akan diusung)," tuturnya.
Yusril memahami dan menghormati sikap Prabowo. Dia tidak bersedia mengomentari dua calon lain yang juga merapat ke Gerindra. "Saya enggak mau membandingkan dengan yang lain," katanya.
Yusril berujar, meskipun merupakan Ketua Umum Partai Bulan Bintang, dia bisa saja tidak mendapatkan dukungan dari partainya jika tidak ada kesepakatan di antara sesama anggota partai. Yusril mengaku mengedepankan prinsip musyawarah mufakat dan akan mengikuti mekanisme setiap partai.
Yusril adalah salah satu bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang disebut-sebut lembaga survei punya elektabilitas tertinggi setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Kamis siang ini, Yusril mengadakan silaturahmi dengan Hasnaeni Moein di Gedung 88, Tebet, Jakarta Selatan.
PRADITYO| KUKUH