TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta berencana membangun rumah susun sewa di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Kelak rumah susun ini akan menjadi hunian bagi warga gusuran Pasar Ikan yang kini direlokasi di Rumah Susun Marunda, Jakarta Utara dan Rumah Susun Rawa Bebek, Pulogebang, Jakarta Timur.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah mengatakan sudah menyiapkan dua alternatif lokasi rumah susun. Namun ia enggan menyebutlan lokasi persis pembangunan rumah susun itu.
Ia hanya menyebutkan lokasi tersebut tidak jauh dari kawasan yang sebelumnya telah digusur pemerintah.
"Tidak jauh dari situ," kata Saefullah di Balai Kota, Jumat, 29 April 2016.
Pemerintah DKI Jakarta, kata Saefullah, sudah membidik dan akan membeli tanah dari pengembang seluas 7.000 meter per segi. Sejauh ini, tanah yang sudah dieksekusi seluas 4.000 meter per segi oleh Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari. "Nanti Bu Ika beli. Bu Ika bangunin rusun dari situ enggak jauh dari lokasi," kata dia.
Lahan seluas 7.000 meter per segi merupakan tanah milik perusahaan swasta. Tanah seluas 4.000 meter per segi sudah dibeli. Sementara, sisanya lahan seluas 3.000 meter berkaitan dengan PT Pelindo. "Jadi yang selesai dulu yang mau bayar," kata dia.
Penertiban kawasan Pasar Ikan sudah selesai dilakukan. Sementara itu, penertiban untuk kawasan Luar Batang masih akan menunggu ketersediaan rumah susun sederhana sewa. Targetnya penertiban kawasan Pasar Ikan akan selesai akhir tahun ini. Sementara, untuk peremajaan Museum Bahari dan PD Pasar Jaya masih akan dilakukan pada 2017 menyusul anggaran tahun berikutnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beberapa waktu lalu menggusur kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Penggusuran ini mendapat tentangan dari banyak pihak karena dianggap dilakukan tanpa dialog terlebih dulu dengan warga.
Beberapa warga Pasar Ikan kemudian memilih bertahan dan tinggal dalam perahu. Mereka menganggap rumah susun yang disediakan pemerintah jauh dari tempat mencari nafkah.
LARISSA HUDA