Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat PALYJA Atasi Tantangan Air Bersih di 2016

image-gnews
PALYJA menambah suplai air hingga mencapai 500 lps (liter per second) untuk mengatasi kebutuhan air bersih di 2016.
PALYJA menambah suplai air hingga mencapai 500 lps (liter per second) untuk mengatasi kebutuhan air bersih di 2016.
Iklan

INF METRO - PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) terus melakukan pengembangan sepanjang 2016 untuk menjawab tantangan kebutuhan air bersih.  Salah satu prioritas pengembangan adalah penambahan suplai air bersih untuk sejumlah wilayah  Jakarta. Dengan perbaikan suplai air bersih tersebut diprediksi akan menambah suplai air hingga 500 lps (liter per second).

Suplai air tersebut akan dialirkan ke sejumlah pelanggan antara lain ke wilayah utara yakni Muara Baru sebanyak 100 lps dan Semanan. Sisanya disalurkan ke wilayah Fatmawati Jakarta Selatan sebanyak 60 lps. Untuk wilayah tersebut, PALYJA tengah melakukan perbaikan dan penambahan air bersih tersebut bersumber dari air  Banjir Kanal Barat (BKB).

Diungkapan Tito Wirananto, Primary Construction Manager PT PAM Lyonnaise Jaya, saat ini proyek tersebut masih berjalan di wilayah Jalan Gajah Mada Jakarta Pusat dengan  menggunakan teknologi  MBBR (moving  bed biofilm  reactor). Penggunaan teknologi MBBR merupakan upaya agar PALYJA tetap mampu menyuplai air bersih meski di musim kemarau.

Tito berharap, Agustus tahun  ini pipanisasi ke arah Muara Baru sudah selesai dan bisa dioperasikan. Begitu pula  proyek penambahan suplai air ke Semanan juga sudah selesai, tinggal customer service yang bekerja memasarkan pasokan air bersih tersebut kepada konsumen.

“Untuk proyek pipanisasi  di Jalan TB Simantupang yang mengarah ke instalasi pengolahan air (IPA) Fatmawati  sudah selesai tinggal dipasangi buster pomp,” jelas Tito.

Pengembangan lain di tahun ini, tambahnya,  adalah penambahan pasokan air bersih ke wilayah Kuningan Jakarat Selatan. Kawasan  tersebut merupakan segitiga emas yang berdiri banyak gedung tinggi. PALYJA  sedang menyelesaikan pemasangan pipa untuk dapat menyuplai  air bersih sebanyak 1000 lps ke wilayah tersebut.

Kuningan merupakan kawasan segitiga emas yang berdiri banyak gedung besar dan tinggi. Konsumsi air bersih di wilayah tersebut juga cukup tinggi.  Di sisi lain ada Perda DKI yang  meminta agar mengurangi penggunaan air tanah di wilayah tersebut shingga untuk konsumsi perlu sumber air bersih lain sebagai subsitusi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hanya saja yang masih menjadi kendala di lapangan adalah persoalan izin yang semakin sulit bila hendak melakukan perbaikan pipa di bawah jalan nasional. Ada ketentuan, di bawah  jalan nasional tidak boleh dilakukan pemasangan pipa, apalagi jalan nasional yang sudah dibeton.

“Karena itu dalam hal perizinan, PALYJA  menjalin kerja sama dengan PAM Jaya sehingga PAM JAYA bisa  melakukan  koordinasi dengan Pemda secara government to government (G to G),” ujar Tito.

Selama ini untuk mendapatkan izin pemasanan pipa memakan waktu cukup lama, berkisar 6- 8 bulan baru keluar izin tersebut. Karena itu bila memang perbaikan jaringan pipa di suatu wilayah  dikehendaki masyarakat sekitar wilayah tersebut, PALYJA akan meminta  dukungan dari masyarakat wilayah tersebut  melalui Komite Pelanggan Air Minum (KPAM). Selanjutnya KPAM akan meneruskan permohonan tersebut ke Kecamatan agar mendapat izin melakukan perbaikan jaringan pipa air minum.

“Kuncinya adalah melakukan koordinasi sebaik mungkin di lapangan sehingga persoalan izin maupun hal lain dapat diselesaikan secara baik demi perbaikan suplai air bersih ke masyarakat konsumen,” ujar Tito.

Memang  permasalahan ketersediaan air bersih di perkotaan bukan perkara mudah.Peningkatan populasi penduduk berdampak meningkatnya  kebutuhan air bersih. Di sisi lain, makin padatnya penduduk  wilayah untuk peresapan air hujan otomatis kian berkurang. Di titik inilah, pemanfaatan sumber air selain air dari tanah seperti yang dilakukan PALYJA menjadi salah satu solusi penyediaan air bersih bagi kebutuhan masyarakat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.