TEMPO.CO, Bekasi - Kepadatan arus lalu lintas terjadi di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek yang mengarah ke Cikampek pada hari pertama libur panjang, Kamis, 5 Mei 2016. Kepadatan terjadi meski 108 ribu kendaraan sudah keluar dari gerbang jalan tol Cikarang Utama di Kabupaten Bekasi.
Juru bicara PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto, mengatakan petugas gabungan melakukan sejumlah upaya untuk mengurangi kemacetan padat di ruas jalan tol, yakni memberlakukan sistem contra flow atau lawan arah di Kilometer 35-41 mengarah ke Cikampek, dan buka-tutup rest area.
"Upaya itu sampai lalu lintas kembali normal," kata Iwan, Kamis, 5 Mei 2016. Iwan menyebutkan, petugas telah membuka sistem contra flow di Kilometer 35-41, yang mulai pukul 10.00 WIB. Satu lajur mengarah ke Jakarta dipakai untuk mengarah ke Cikampek, dengan begitu kepadatan sebelum Kilometer 35 dapat terurai.
Kepadatan di titik itu karena banyaknya pengguna jalan tol antre masuk rest area di Kilometer 39, sehingga antrean mengular sampai badan jalan. Otomatis lalu lintas kendaraan di belakangnya turut tersendat. Selain itu, petugas juga memberlakukan sistem buka-tutup rest area Kilometer 19, 33, dan 57. "Buka-tutup karena tempat peristirahatan penuh," kata Iwan.
Menurut dia, buka-tutup rest area itu menghindari antrean panjang yang mengular sampai ke badan jalan tol. Dengan tak adanya antrean, diharapkan kemacetan semakin berkurang. Buka-tutup diberlakukan sampai arus lalu lintas kembali normal.
Berdasarkan pantauan Tempo, kemacetan panjang terjadi di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek sejak dari Halim, Jakarta Timur, menuju Cikampek. Hal ini diperparah dengan turunnya hujan lebat di Bekasi. Otomatis laju kendaraan semakin berkurang, sehingga mobil hanya bisa dipacu dengan kecepatan 10-30 kilometer per jam.
ADI WARSONO