TEMPO.CO, Bekasi - Seorang anggota Brigade Mobil mengamuk di sebuah kafe di Jalan Raya Alternatif Cibubur, Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jumat dinihari, 6 Mei 2016. Seorang pengunjung menderita luka tembak akibat amukan bintara polisi berpangkat brigadir tersebut.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi Komisaris Besar Heri Sumarji mengatakan pelaku berinisial AH sedang diperiksa kesatuannya di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok. "Kasus pidananya sedang kami selidiki," kata Heri, Sabtu, 7 Mei 2016.
Berdasarkan informasi dihimpun Tempo, peristiwa itu bermula ketika pelaku datang ke kafe pada Kamis menjelang tengah malam bersama dengan dua orang temannya. Mereka lalu menuju kasir dan menanyakan harga sewa ruangan karaoke.
Karena harga per jamnya Rp 500 ribu, pelaku lalu memberikan kartu anjungan tunai mandiri (ATM) kepada temannya untuk mengambil uang tunai Rp 2,5 juta. Setelah mengambil uang, ketiganya masuk ke ruang karaoke. Selang satu jam kemudian mereka keluar, tapi tagihannya mencapai Rp 3,678 juta.
Meski begitu, pihak manajemen memberikan keringanan atau diskon, sehingga pelaku hanya diminta membayar Rp 3 juta. Lantaran uang yang dibawa hanya Rp 2,5 juta, sehingga uang tersebut kurang Rp 500 ribu. Pelaku pun keluar untuk mengambil uang lagi.
Baca Juga:
Namun bukannya membayar kekurangan, pelaku malah mengancam kasir. Kemudian senjata api pelaku jenis revolver terjatuh. Setelah mengambil pistol itu pelaku lalu menembak ke arah bawah belakang. Akibatnya, seorang warga, Ade Dermawan, 35 tahun, mengalami luka tembak di bagian kaki kanan.
Korban dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, Cibubur, untuk mendapatkan pertolongan. Sebab, peluru itu bersarang dan harus dilakukan operasi. "Peluru yang melukai korban jenis peluru karet. Kondisi korban sudah membaik," ujarnya.
Kepolisian, kata Heri, masih memintai keterangan dua orang saksi ihwal kasus tersebut. Sedangkan korban belum diperiksa karena masih menjalani perawatan di rumah sakit. "Kami berkoordinasi dengan Provost Brimob, Kepala Dua," katanya.
ADI WARSONO