TEMPO.CO, Bekasi - Hujan deras yang mengguyur Kota Bekasi, Jawa Barat membuat perumahan Taman Narogong Indah, Kecamatan Rawalumbu, kebanjiran, Ahad petang, 8 Mei 2016. Bahkan ketinggian air mencapai satu meter atau sepinggang orang dewasa sehingga membuat jalan utama perumahan tersebut terputus.
"Hujan cukup lama hari ini dengan intensitas tinggi," kata warga setempat, Andi, kepada Tempo, Ahad malam, 8 Mei 2016. Menurut dia, hujan terjadi sejak pukul 14.00 WIB dan berakhir pukul 17.00 WIB. Akibatnya, saluran air yang membelah perumahan tak mampu menampung debit air hujan.
Menurut Andi, air mulai menggenangi perumahan pukul 15.00 WIB. Semakin lama air meninggi karena hujan terus mengguyur. Awalnya genangan air hanya di jalan raya, tapi lama-kelamaan ke jalan permukiman dan rumah penduduk. "Di dalam rumah hanya sebetis," katanya. "Kalau yang rumahnya tinggi hanya sampai teras."
Warga lain, Anton, 35 tahun, mengaku terkejut perumahan tempatnya tinggal kebanjiran. Sebab, dia baru saja pulang seusai liburan bersama keluarga ke Bandung, Jawa Barat. Lantaran jalan terputus, ia terpaksa memarkir mobilnya di Jalan Pramuka. "Menunggu sampai surut," ucapnya.
Hal yang sama juga dirasakan Hendi, 36 tahun. Pria yang baru saja pulang dari Bogor ini terpaksa balik arah begitu melihat jalan raya terputus akibat banjir. Ia berencana menginap di hotel apabila banjir tak kunjung surut. "Capek, ingin istirahat malah ada banjir," kata bapak satu anak ini.
Hendi mengaku tak mengetahui kondisi di dalam rumahnya. Namun, menurut dia, rumahnya lebih tinggi dibandingkan dengan jalan. Ia berharap banjir tak sampai masuk ke rumahnya. Sebab, di bawah terdapat banyak barang, seperti kursi, lemari, dan alat elektronik.
Berdasarkan pengamatan Tempo, banjir di perumahan Taman Narogong Indah hingga pukul 19.00 WIB belum juga surut. Banjir ditengarai akibat saluran air tak berfungsi dengan baik, serta kali yang ada tak mampu menampung debit air hujan.
ADI WARSONO