Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Risma Calon Kuat Penantang Ahok, Petinggi PDIP Buka Rahasia

Editor

Sugiharto

image-gnews
Wali Kota Surabaya, Tri Risma Harini, mengantar Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, jalan-jalan di Taman Harmoni Surabaya, 1 Mei 2016. Ikut menemani, Wakil Gubernur DKI Djarot Saeful Hidayat dan pengurus DPP PDIP. TEMPO/Widiarsi Agustina
Wali Kota Surabaya, Tri Risma Harini, mengantar Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, jalan-jalan di Taman Harmoni Surabaya, 1 Mei 2016. Ikut menemani, Wakil Gubernur DKI Djarot Saeful Hidayat dan pengurus DPP PDIP. TEMPO/Widiarsi Agustina
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpeluang besar menjadi calon Gubernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan dalam Pemilihan Kepala Daerah 2017. Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI petahana yang menyatakan maju lewat jalur independen, bakal mendapat lawan tangguh.

“Peluang Bu Risma, fifty-fifty,” kata Ketua PDIP Andreas Hugo Pareira kepada Tempo pada Sabtu, 7 Mei 2016. Namun, Andreas tak mau menyebutkan siapa pemilik peluang ‘fifty’ yang lain. “Lihatlah, nanti.”

Sebagai ketua umum partai, Megawati Soekarnoputri mempunyai hak prerogatif menentukan calon DKI-1, sebutan untuk Gubernur Jakarta. Dan, Andreas membenarkan bahwa Risma adalah kader PDIP sehingga memiliki wild card yang memungkinkan dia diajukan sebagai calon walau namanya tak tertera dalam deretan pendaftar calon gubernur di Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP DKI Jakarta. BacaSindir Ahok, Risma: Saya Tak Beri Mahar Sepeser pun ke PDIP  

Pelaksana Tugas Ketua PDIP DKI Jakarta Bambang Dwi Hartono tak menampik kemungkinan ada kader partai yang diajukan oleh Mega di luar yang ada dalam daftar hasil pendaftaran. PDIP DKI Jakarta sudah menutup pendaftaran dan menjaring 34 pendaftar, di antaranya dua kader PDIP: Wakil Gubernur Jakarta Djarot Syaiful Hidayat dan mantan Ketua PDIP Jakarta Boy Sadikin. “Semua kemungkinan bisa terjadi,” ucapnya kepada Tempo.

Simak juga:
Taufik Gerindra: Lebih 'Gape' Yusril ketimbang Ahok  
Terungkap, Ini Alasan Jupri Bunuh Pasangan Gay-nya
Makin Seru, Nama Risma Diusung buat Saingi Yusril dan Ahok  
Tidur Saat Kapal Bocor, 5 Turis Tewas: Begini Kisahnya  

Risma berkali-kali menyatakan tak mau meninggalkan Surabaya untuk berlaga di Jakarta demi menumbangkan Ahok, sapaan Gubernur Basuki, dalam coblosan Februari 2017. Bahkan, dia mengaku pernah menyatakan langsung kepada Mega soal itu.

Memang belum ada perintah langsung Mega kepada Risma untuk maju di Pilkada DKI 2017 sehingga tak mungkin Risma buru-buru mengangguk ketika ditanya perihal pencalonan di DKI. “Belum ada instruksi apa pun dari pengurus pusat kepada Ibu Risma,” kata Wakil Ketua PDIP Kota Surabaya Didik Prasetiyono kepada Tempo pada Ahad, 8 Mei 2016. BacaRisma Dielus untuk Tantang Ahok, Begini Reaksi PDIP

Walau begitu, PDIP Surabaya sudah merelakan jika Risma hengkang ke Jakarta. Menurut Didik Prasetiyono, PDIP Surabaya justru bangga karena kadernya menjadi role model yang diinginkan warga Jakarta. “Ini harus dipahami sebagai apresiasi bagi Bu Risma,” ucap Didik.

Andreas tak bisa memastikan kapan perintah dari Mega disampaikan kepada Risma. Dia hanya mengatakan, "“Kita lihat saja nanti.”

Seorang tokoh partai banteng menuturkan, Mega tak main-main dalam mengupayakan kemenangan pilkada. Apalagi, PDIP pemenang Pemilu 2014 termasuk di DKI Jakarta.

PDIP ngotot betul untuk menang pilkada di sejumlah daerah kantong suara, seperti DKI Jakarta, Bali, Jawa Tengah, dan Sumatera Selatan. “Khusus untuk Jakarta, Ibu akan turun tangan sendiri,” ucap anggota Dewan Perwakilan Rakyat ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agaknya banteng sudah mendengus. Dia membenarkan pencalonan Risma menjadi perhatian serius di partainya, baik di pusat maupun daerah. Posisi DKI Jakarta yang strategis, antara lain karena Ibukota Negara tempat Presiden RI Joko Widodo berkantor, membuat PDIP memandang Pilkada 2017 sebagai pertaruhan besar. “Risma sedang ditimbang untuk diluncurkan,” ujarnya. BacaAhok Komentari Munculnya Poster Risma Calon Gubernur DKI 

Andreas tak mau buru-buru menyokong penjelasan koleganya tadi. "Masih ada waktu. Jangan paksakan matahari terik di pagi hari,” kata Andreas beranalogi. Dia beralasan, proses politik masih terus berjalan menjelang pendaftaran Calon Kepala Daerah DKI Jakarta ke Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta pada Agustus nanti.

Sinyal lebih kuat justru diluncurkan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Di Surabaya pada 1 Mei lalu, orang nomor 2 di PDIP ini mengatakan bahwa partainya terus mempertimbangkan Risma untuk menghadapi Ahok. Menurut Hasto, pertimbangannya adalah dalam Pilkada Surabaya 2015 Risma meraih kemenangan suara di atas 82 persen. BacaPDIP Siapkan Risma Tantang Ahok, Ada yang Menghindar?

Pemunculan nama Risma tak bisa dilepaskan dari pilihan Ahok maju lewat jalur independen pada awal Maret 2016. Rencana maju lewat PDIP pun diurungkan dengan alasan partai itu tak segera memutuskan secara resmi dirinya sebagai calon gubernur dan Djarot sebagai calon wakilnya.

Para pendukung Ahok menuding PDIP tak serius mengajukan sang jagoan. Tapi, PDIP berpendapat, ada proses di internal yang harus diselesaikan termasuk keinginan sejumlah kader untuk menjadi calon. Apalagi, pendaftaran calon pada Agustus sehingga masih ada waktu untuk mematangkan pencalonan. “Sekarang saya yang di-bully,” kata Mega dalam peluncuran bukunya, Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat, pada 24 Maret 2016. BacaPDIP Akui Siapkan Risma untuk DKI 2017

Agaknya PDIP sudah menutup pintu bagi Ahok. Menurut Andreas Pareira, tak mungkin partainya mendukung Ahok yang memilih jalur perseorangan yang diniliainya lebih mengedepankan individualisme dalam berpolitik. Tapi, PDIP akan tetap menerima Ahok selama dia mengikuti mekanisme partai. “Kalau Ahok mau tobat politik dan kembali ke jalur parpol, kami welcome,” katanya.

Penjelasan Andreas itu terdengar seperti basa-basi politik. Yang terang, penjaringan calon di PDIP DKI Jakarta sudah berakhir. Ahok juga bukan kader partai seperti Risma, yang berpeluang diajukan walau namanya tak tertera dalam daftar 34 nama hasil penjaringan.

Ahok pun sudah telanjur berkoar-koar tak akan bersandar ke partai politik. Dan PDIP merah muka gara-gara itu. 

JOBPIE SUGIHARTO

BACA JUGA
Tragedi Yuyun dan Feby: Ini 5 Hal yang Mencemaskan Publik
Poster Risma Beredar, Pesaing Berat bagi Ahok? Ini Kata PDIP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

9 jam lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

10 jam lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

2 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Dubes RI di Paris Mohamad Oemar beserta Isteri, berfoto bersama Anak-Anak Muda Indonesia  dalam silaturahmi Lebaran di KBRI Paris, Perancis, Kamis (11/4).
Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.


Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

2 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.


Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

3 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.


Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

5 hari lalu

Mensos Risma Dapat Apresiasi dari Direktur Tata Kelola Public OECD

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) di Paris, Perancis, Rabu, 10 April 2024.


Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

5 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Perancis 10 April 2024. Istimewa
Risma Bicara Pengalaman RI Tangani Bencana, Ini Respons Direktur OECD

Direktur Tata Kelola Publik OECD Elsa Pilichowski menanggapi pemaparan Mensos Risma soal penanganan bencana di Indonesia.


Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

6 hari lalu

Mensos Risma Ceritakan Pengalaman Indonesia Tangani Bencana

Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris.


Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

8 hari lalu

Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Saat Hakim MK Arief Hidayat Bertanya Soal Jokowi Bagi-Bagi Bansos, Ini Jawaban Risma

Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menjawab saat hakim MK Arief Hidayat bertanya Jokowi bagi-bagi bansos. Ini katanya.


Jokowi Diduga Politisir Bansos, Ini Jawaban 4 Menteri di Mahkamah Konstitusi

10 hari lalu

Foto kolase:  Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. TEMPO/Subekti.
Jokowi Diduga Politisir Bansos, Ini Jawaban 4 Menteri di Mahkamah Konstitusi

Presiden Jokowi diduga melakukan politisasi Bansos saat kunjungan di sejumlah daerah. Ini jawaban 4 menteri di persidangan sengketa Pilpres di Mahkama