TEMPO.CO, Tangerang - Tersangka pembunuhan dan mutilasi wanita hamil Cikupa, Kusmayadi alias Agus Bin Dulgani, diduga lepas kendali sehingga ia membunuh dan memutilasi tubuh kekasihnya Nur Atikah alias Nuri. Agus mengklaim emosinya tersulut ketika janda beranak dua itu mengeluarkan umpatan.
BACA: Wah, Agus Pelaku Mutilasi Nuri Rupanya Punya Pacar Banyak
"'Kapan saya dipulangkan, monyet!' kata Nuri sembari mendorong tubuh Agus hingga jatuh. Tersangka kalap, bangun langsung mencekik korban hingga tak bernafas," kata Wakil Kepala Polres Kota Tangerang Ajun Komisaris Besar Mukti Juharsa di Cikupa, Senin, 9 Mei 2016.
Kusmayadi yang kalap lalu memotong kedua tangan Nuri dengan golok. Untuk memotong kedua kaki korban, Agus memakai gergaji. Potongan tubuh Nuri dibungkus plastik hitam dan kemudian dibuang ke Desa Madu Agung Tigaraksa dan Sungai di dekat pabrik Surya Toto Cikupa.
BACA: Korban Mutilasi, Permintaan Ini Ditolak Nuri, Agus pun Kalap
Potongan tubuh dari paha atas hingga kepala Nuri ditemukan membusuk dua hari setelah pembunuhan sadis itu dilakukan. Agus dan Nuri sebelumnya terlibat cekcok mulut. Nuri yang sedang hamil tujuh bulan menuntut lelaki berusia 31 tahun itu untuk menikahinya.
Sebanyak 52 adegan direka dalam rekonstruksi pembunuhan dan mutilasi wanita hamil di Cikupa, Kabupaten Tangerang yang digelar, Senin 9 Mei 2016. Adegan dari mereka berkelahi, membunuh, memutilasi hingga membuang potongan tubuh dilakukan Agus di dalam kontrakan.
BACA: NURI DIMUTILASI: Agus Beli Gergaji dari Jual Hape Nuri untuk...
Sediktinya 23 adegan dipraktekkan Agus di dalam kontrakan di Kampung Talagasari RT 12, RW 1, Cikupa. Adegan yang dipraktekkan Agus di lokasi ini dari mulai cekcok mulut, membunuh, dan memotong tubuh. Di sini juga Agus mencekik leher Nuri hingga tak bernafas.
Agus memotong kedua tangan Nuri dengan golok dan memotong kedua kaki dari pangkal paha atas menggunakan gergaji. Adegan lainnya dilakukan di Rumah Makan Padang Gumarang, Cibadak, Cikupa. Di lokasi ini Agus berkonsultasi dan meminta bantuan Rifriadi Gundala alias Eric.
BACA: Ciuman Agus Sebelum Masukkan Potongan Tubuh Nuri ke Karung
Eric anak buah Agus di Rumah Makan Gumarang Cibadak. Di restoran padang ini, Agus menjabat kepala restoran. "Eric ditetapkan sebagai tersangka karena membantu aksi sadis Agus," kata Mukti. Adegan selanjutnya di tempat pembuangan potongan tubuh di Desa Kadu Agung Tigaraksa.
JONIANSYAH HARDJONO
BACA JUGA
Tragedi Yuyun dan Feby: Ini 5 Hal yang Mencemaskan Publik
Poster Risma Beredar, Pesaing Berat bagi Ahok? Ini Kata PDIP