Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Penggusuran: Anak-Anak Trauma Lihat Tentara  

Editor

Bagja

image-gnews
Warga terlibat bentrok dengan aparat Satpol PP dan kepolisian saat pemberian surat peringatan (SP) 2 kepada para warga terkait penggusuran di Dadap, Kabupaten Tangerang, Banten, 10 Mei 2016. Akibat bentrok tersebut pemberian SP 2 kepada warga ditunda. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga terlibat bentrok dengan aparat Satpol PP dan kepolisian saat pemberian surat peringatan (SP) 2 kepada para warga terkait penggusuran di Dadap, Kabupaten Tangerang, Banten, 10 Mei 2016. Akibat bentrok tersebut pemberian SP 2 kepada warga ditunda. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada senyum di wajah Asmawi, meski puluhan wartawan menyambutnya di halaman kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia pada 12 Mei 2016 kemarin. Laki-laki 38 tahun dari Kampung Dadap, Tangerang, ini gontai berjalan ditemani dua pengacara publik Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.

Ia datang ke Komnas HAM hendak mengadukan perlakuan kasar polisi saat menggusur rumah dan permukimannya kemarin. Ada perban menempel di dahi Asmawi. Itu luka yang ia dapat saat kerusuhan penggusuran itu. “Ketika itu saya panik, susah napas. Pas jongkok, ada ledakan di dekat kepala," ujarnya seperti dikutip Koran Tempo edisi 13 Mei 2016. Ia pun dibawa ke rumah sakit dan mendapat delapan jahitan di kepalanya.

BACA: Alasan Tentara Terlibat Penggusuran di Jakarta

Tak hanya polisi yang datang ke Dadap. Ada juga tentara dan polisi pamong praja. Mereka datang atas perintah Bupati Ahmed Zaki Iskandar yang hendak menghancurkan lokasi prostitusi, kendati dicurigai penggusuran itu untuk memuluskan proyek reklamasi di sana.

Waisul Kurni, seorang pemuda Dadap, mengatakan Bupati mengundang orang Dadap dalam rapat sosialisasi dan koordinasi lokalisasi prostitusi pada 14 Maret lalu. “Kami kaget karena di sana sudah ada 500 orang polisi dan tentara,” katanya. “Kami takut, apalagi kami digeledah ketika masuk ruangan.”

Sepekan setelah pertemuan itu, penduduk diintimidasi lagi. Petugas yang mendata penduduk datang dikawal tentara, polisi, dan pamong praja. “Enam penduduk meninggal karena takut ketika rumah mereka didatangi tentara,” kata Waisul.

BACA: Ahok Menggusur Memakai Tentara, LBH Somasi Panglima TNI

Penduduk kian terteror karena setelah disurvei rumah mereka diberi tanda. Aparat datang berpatroli setiap malam. Jika ada penduduk berkumpul, intel-intel datang mendekat, juga bintara Pembina desa. “Bapak-bapak tidak tenang melaut, ibu-ibu tidak tenang bekerja," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya di Dadap, tentara dan polisi juga selalu ada di banyak tempat yang digusur. Seperti di kawasan Luar Batang, Jakarta Utara. Atau di Kampung Lauser, Kebayoran, Jakarta Selatan. “Saya bergetar ketika mereka datang ke sini,” kata Nurhaeni, 50 tahun, penduduk Lauser.

Seperti Dadap, orang Lauser juga melawan ketika petugas hendak menggusur. Mereka ramai-ramai menutup jalan masuk ke pemukimannya. Masyarakat ingin menghalau para polisi, tentara, dan satpol PP. "Anak-anak kami menangis saat melihat mereka," kata Haryadi, warga lainnya.

BACA: Tolak Penggusuran, Warga Lauser Tutup Jalan

Menurut Haryadi, anak-anak tak hanya menangis ada juga yang trauma tiap melihat polisi setelah penggusuran pada Ahad pekan lalu. Orang tuanya membawa ke rumah sakit untuk diperiksa. “Sekarang anaknya sudah pulang,” kata dia.

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Nasional M. Imdadun Rahmat mengatakan polisi memang bisa terlibat penggusuran tapi harus dilihat sistuasinya. “Kalau untuk menyelesaikan masalah, lebih baik ditempuh dengan cara dialog. Bukan menurunkan personel terlampau banyak sehingga memunculkan kehawatiran, ketakutan, dan keresahan yang nanti timbul provokasi kekerasan," kata dia di kantornya.

Sedangkan tentara, kata Imdadun, sebetulnya tak boleh terlibat menggusur. Mereka bisa turun jika mendesak dengan batasan Undang-Undang Penanganan Konflik Sosial.  Konflik sosial adalah kerusuhan antara warga negara yang status daruratnya ditetapkan kepala Negara atau daerah.

REZKI ALIVIONITASARI


Mencekam Unjuk Rasa Warga Dadap Berujung... oleh tempovideochannel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

9 hari lalu

Suasana pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.


JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

11 hari lalu

Foto udara suasana proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 23 Februari 2023. Pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri tersebut tengah memasuki tahap pematangan lahan dan ditargetkan rampung pada Juni 2024 sebagai salah satu persiapan untuk penyelenggaraan upacara bendera Hari Kemerdekaan RI di IKN Nusantara. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman


Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

18 hari lalu

Thomas Umbu Pati. antaranews.com
Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku


Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

20 hari lalu

Desain rumah dinas menteri di IKN (Dok.PUPR)
Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN


Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

29 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.


Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

31 hari lalu

Kondisi terkini Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, Sulawesi Tengah, yang terdampak gempa dan tsunami. Pagi ini, Rabu, 10 Oktober 2018, bandara itu sudah beroperasi kembali dan didarati pesaeat komersial. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.


Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

33 hari lalu

Foto udara pemukiman warga adat Suku Balik yang berdekatan dengan proyek pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).


Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

33 hari lalu

Foto udara pemukiman warga adat Suku Balik yang berdekatan dengan proyek pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.


Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

33 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN


Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

33 hari lalu

Foto udara pemukiman warga adat Suku Balik yang berdekatan dengan proyek pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.