TEMPO.CO, Jakarta - Survei opini publik DKI Jakarta yang dilakukan oleh Cyrus Network menyebutkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih menjadi kandidat dengan elektabilitas tertinggi.
Managing Director Cyrus Network, Eko Dafid Afianto, pada Jumat, 13 Mei 2016, mengklaim survei ini memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin error sebesar kurang-lebih 3,1 persen. Hasilnya tidak berbeda jauh dari hasil survei lembaga lain selama 1-2 bulan terakhir.
Dalam survei yang melibatkan 1.000 responden ini, Ahok meraih tingkat elektabilitas sebesar 47,4 persen, diikuti oleh Yusril Ihza Mahendra sebesar 9,3 persen dan Ridwan Kamil sebesar 4,6 persen.
Tingkat popularitas juga dipimpin oleh Ahok dengan nilai sebesar 98,1 persen, Ahmad Dhani 87,8 persen, Yusuf Mansur 82,8 persen, dan Ridwan Kamil 76,6 persen. Elektabilitas Ahok sebesar 47,4 persen, disusul oleh Yusuf Mansur 68,7 persen, dan Ridwan Kamil 67,4 persen.
Dari seluruh koresponden, 65,5 persen mengaku sudah mantap dengan pilihannya, 27,9 persen mengaku belum yakin dan mungkin akan berubah, serta 6,6 persen mengaku tidak tahu. Dari survei yang sama, ditemukan juga data bahwa 70,9 persen koresponden menyebut Ahok layak mencalonkan diri kembali dan 23,3 persen mengatakan tidak layak.
Penilaian publik tentang layaknya Ahok maju kembali menjadi kepala daerah meningkat sejak survei pada April 2015. Waktu itu, Ahok dinilai layak kembali mencalonkan diri oleh 52,7 persen responden. Pada Oktober 2015, meningkat menjadi 62,8 persen, dan yang paling terbaru pada April 2016 kembali meningkat menjadi 70,9 persen.
PRADITYO ADI | PRU