Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilih Independen, Adhyaksa Dault Sudah Kantongi 120 Ribu KTP  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Adhyaksa Dault menegaskan akan tetap maju dalam Pilgub DKI 2017 mendatang melalui jalur independen di Restoran Tesate, 14 Mei 2016. TEMPO/Larissa
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Adhyaksa Dault menegaskan akan tetap maju dalam Pilgub DKI 2017 mendatang melalui jalur independen di Restoran Tesate, 14 Mei 2016. TEMPO/Larissa
Iklan

TEMPO.COJakarta - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Adhyaksa Dault mengatakan telah mengantongi setidaknya 120 ribu kartu tanda penduduk warga DKI Jakarta yang dijadikan modal untuk maju lewat jalur independen dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Namun Adhyaksa enggan menyebutkan sejak kapan ia mengumpulkan KTP tersebut.

"Relawan saya itu bergerak dari teman-teman lingkungan, dari ketua-ketua KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Jakarta, mereka bergerak. Saya juga mantan aktivis HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Teman-teman aktivis kepemudaan anak-anak senat bergerak juga," kata Adhyaksa di Restoran Tesate, Sabtu, 14 Mei 2016.

Adhyaksa memutuskan maju lewat jalur independen lantaran ia melihat adanya jumlah pendukungnya lewat pengumpulan KTP terus meningkat. Ia menargetkan 250 ribu KTP sudah dapat terkumpul hingga akhir Juli mendatang.

Tak mau banyak berharap, Adhyaksa mengaku pasrah jika KTP yang dikumpulkan tidak mencukupi. Meski begitu, ia membantah akan menawarkan diri kepada partai politik untuk mengusung dirinya maju dalam Pemilihan Gubernur DKI 2017. "Tapi, kalau melalui partai, saya tidak (terpilih) karena saya tidak mendaftar, saya menghargai teman-teman lain," ujarnya.

Adhyaksa mengatakan dia hanya akan merapat kepada partai jika ada partai yang bermaksud mengusung namanya. Ia menolak jika harus mendaftar kemudian diseleksi ketat. "Tapi, kalau ada partai yang manggil terus mengatakan siap, saya siap untuk maju. Namun sekarang pintu partai itu harus pakai pendaftaran, dan saya enggak ikut verifikasi di semua partai," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adhyaksa mengaku juga memiliki relawan yang membantunya mengumpulkan KTP, jumlahnya sekitar 500 orang. Relawannya itu, kata Adhyaksa, berasal dari organisasi kemudaan hingga tokoh agama. Jika hingga waktu yang ditetapkan jumlah KTP tidak terpenuhi, tidak ada partai yang meminang, serta elektabilitas tidak naik, Adhyaksa lebih memilih mendukung bakal calon lainnya.

"Jadi, kalau nanti akhir Lebaran terkumpul persyaratan, saya maju. Kalau enggak, saya akan memberikan kepada yang lebih populer dan elektabilitasnya tinggi, tapi bukan Ahok," ucapnya.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.


Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Layar televisi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur menunujukkan Rizieq Shihab sedang membacakan nota pembelaan atas perkara kerumunan, Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung
Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.