TEMPO.CO, TANGERANG – Anggota tim Kepolisian Resor Metro Tangerang langsung menangkap dua orang dalam kasus kematian Eno Parihah. Buruh perempuan berusia 29 tahun ini sebelumnya ditemukan tewas di kamar mes karyawan perusahaannya di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Jumat lalu.
Eno ditemukan tanpa busana dan tubuhnya penuh luka. Buruh pabrik plastik itu diduga dianiaya dan menjadi korban kejahatan seksual yang ekstrem.
Penangkapan atas dua orang dilakukan pada Ahad dinihari kemarin. Keduanya masih berstatus terduga hingga berita ini disiapkan. “Keterangan mereka masih berubah-ubah,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Tangerang, Ajun Komisaris Besar Sutarmo, kemarin.
Baca juga:
Ahok Tata Kampung Akuarium, Ini Penyebab Alumni UI Gerah
Perkosa Siswi SD, Nasib Keluarga Pemuda Ini Terancam!
Sutarmo mengatakan kedua terduga berinisial IP dan R. Tanpa menyebutkan inisial, ia mengatakan satu di antaranya merupakan pacar Eno.
Menurut Sutarmo, keterangan keduanya menyebutkan pembunuhan itu dilakukan oleh pelaku tunggal. Belakangan, keterangan itu berubah dan dinyatakan pembunuhan itu dilakukan oleh IP dan R. “Simpang-siur,” kata dia.
Ibu kandung Eno, Mahpudoh, menyangkal bahwa putrinya sudah punya kekasih. Menurut dia, anaknya tak pernah menceritakan kedekatannya dengan lelaki mana pun. “Tak ada, mungkin orang itu saja yang naksir sama anak saya,” kata dia.
Total, penyidik telah memeriksa delapan orang saksi dalam kaitan pembunuhan itu. Mereka adalah teman sekamar Eno, rekan kerja di pabrik, dan Mahpudoh. “Keterangan mereka masih dikembangkan terus,” kata Kepala Kepolisian Sektor Teluk Naga Ajun Komisaris Supriyanto, yang juga menambahkan bahwa polisi telah menggelar pra-rekonstruksi di mes karyawan pada Ahad pagi kemarin.
Mayat Eno ditemukan rekan kerjanya di PT Polyta Global Mandiri, yakni Eroh, Tikroh, dan Nopi. Ketiganya mendapati pintu kamar mereka digembok saat tiba di mes karyawan pada Jumat lalu. Mereka lantas memutuskan untuk mendobrak pintu itu lantaran tak memiliki kunci duplikat.
Di dalam kamar, Kepolisian Sektor Teluk Naga Ajun Komisaris Supriyanto mengatakan posisi Eno telentang tanpa busana serta hanya ditutupi bantal dan pakaiannya. Sekujur tubuh warga Desa Pegandikan, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, ini dipenuhi luka dan sebuah gagang cangkul menancap di bagian tubuhnya yang sensitif.
JONIANSYAH HARDJONO | MAWARDAH NUR HANIFIYANI
Baca juga:
Ahok Tata Kampung Akuarium, Ini Penyebab Alumni UI Gerah
Perkosa Siswi SD, Nasib Keluarga Pemuda Ini Terancam!