TEMPO.CO, Jakarta - Kabar soal Partai Gerindra yang akan mengusung Sjafrie Sjamsoeddin sebagai calon Gubernur DKI Jakarta sampai ke telinga Sandiaga Salahuddin Uno. "Iya, saya juga dengar kabar itu," kata bakal calon Gubernur DKI Jakarta ini di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 20 Mei 2016.
Sandi mengatakan tetap menunggu keputusan dari partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu. "Keputusannya kami serahkan ke Pak Prabowo. Saya sih kerja aja sampai nanti keputusan akhir diputuskan," kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Gerindra ini.
Sandiaga ingin terus menjalankan tugasnya sebagai bakal calon yaitu menaikkan elektabilitasnya dan lebih dikenal warga Jakarta. Soal kemungkinan dirinya mendampingi Safjrie alias menjadi calon wakil gubernur, Sandi menjawab singkat. "Apa pun keputusan partai, saya dukung. Pasti yang terbaik," ujarnya.
Ia mengatakan keputusan finalnya ada di tangan Prabowo. Sesuai dengan hasil surveinya, Sandi mengatakan tiga hal tertinggi yang dianggap masyarakat belum tertangani benar adalah soal lapangan pekerjaan, harga bahan kebutuhan pokok yang tinggi, dan kriminalitas yang juga tinggi. Sandi menawarkan solusi bagi ketiga masalah ini jika ia terpilih nanti.
April lalu, Sandiaga lolos dalam tiga besar bakal calon Gubernur DKI Jakarta hasil penjaringan Partai Gerakan Indonesia Raya. Setelah mengerucutkan sejumlah nama, Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Jakarta memasang nama Sandiaga bersama Yusril Ihza Mahendra dan Sjafrie Sjamsoeddin.
Sandi tersanjung waktu itu, apalagi dia disandingkan dengan orang-orang yang disebutnya sebagai tokoh nasional. "Saya tersanjung disandingkan dengan tokoh nasional seperti Yusril dan Sjafrie," kata Sandi setelah blusukan ke Pasar Sumur Batu, Jakarta Pusat, Rabu, 27 April 2016.
Namun, selain berharap pada Gerindra, Sandiaga mendaftar ke penjaringan beberapa partai lain, di antaranya Partai Demokrat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan Partai Kebangkitan Bangsa.
REZKI ALVIONITASARI | ARKHELAUS WISNU