Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilkada DKI: Ahok Masih Berkibar, Ini Peluang Sjafrie  

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) memimpin upacara pengibaran bendera di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, 20 Mei 2016. Upacara ini memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-108. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) memimpin upacara pengibaran bendera di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, 20 Mei 2016. Upacara ini memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-108. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra harus bekerja keras memupuk popularitas dan elektabilitas Sjafrie Sjamsoeddin jika memang serius menjaring satu nama tersebut sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. “Untuk saat ini, peluangnya kecil jika dibandingkan dengan calon lainnya,” ujar peneliti Populi Center, Nona Evita, saat dihubungi, 22 Mei 2016.

Menurut Evita, elektabilitas Sjafrie, yang pernah menjadi Wakil Menteri Pertahanan, masih amat rendah. Berdasarkan survei Populi dengan 400 responden di wilayah DKI pada April lalu, Evita mengungkapkan, “Hampir tidak ada masyarakat yang menjawab akan memilih Sjafrie.”

Beda halnya dengan Gubernur Basuki, yang menduduki posisi pertama dengan elektabilitas 50,8 persen. Ahok—sapaan Basuki—disebut Evita mengantongi bekal untuk mencalonkan diri lewat jalur independen dalam pemilihan tahun depan.

Dalam survei tersebut, nama Sjafrie—yang juga pernah menjadi Panglima Kodam Jaya—baru muncul di bagian popularitas. Itu pun di urutan ke-11 dengan popularitas 21,8 persen. Posisi pertama diduduki Gubernur Basuki dengan popularitas 98,5 persen.

“Jika Ahok berhadapan head to head dengan Sjafrie, posisi Sjafrie masih jauh di bawah Ahok,” kata Evita.

Baca juga:

Heboh Kontribusi Reklamasi: Tiga Skenario Nasib Ahok
Geger Daging Manusia Dijadikan Kornet, Ini Penampakannya

Namun, menurut Evita, peluang Sjafrie tetap ada. Syaratnya, dia bisa menawarkan terobosan yang inovatif, khususnya dalam upaya mengatasi masalah di DKI, seperti kemacetan, mahalnya harga bahan kebutuhan pokok, dan tingginya angka pengangguran. “Karena masalah itu mendesak untuk diselesaikan,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Popularitas Sjafrie juga diragukan oleh Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, sekalipun dia disebut memiliki kedekatan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. “Apakah kedekatan itu cukup bisa melawan Ahok?” ucap Yunarto.

Dia mengatakan saat ini yang dilihat masyarakat bukan lagi latar belakang ketokohan maupun bidang tertentu seorang calon, melainkan track record dalam membuat perubahan di daerah. “Tidak semudah itu orang membawa latar belakang TNI,” katanya.

Ketua Tim Penjaringan Gerindra, Syarif, sebelumnya mengatakan Sjafrie lebih layak menjadi kandidat ketimbang dua bakal calon lainnya, yakni Yusril Ihza Mahendra dan Sandiaga Uno. Dia menilai Sjafrie memiliki pengalaman dalam pemerintah dan mampu mengambil kebijakan secara cermat serta tidak merugikan rakyat. “Dan, yang penting, jiwanya stabil,” kata dia.

DEVY ERNIS

Baca juga:

Heboh Kontribusi Reklamasi: Tiga Skenario Nasib Ahok
Dea Mirella: Aku Hancur, Menangis Tiap Dengar Suara Bayi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.


Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Layar televisi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur menunujukkan Rizieq Shihab sedang membacakan nota pembelaan atas perkara kerumunan, Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung
Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.