TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi berencana menggusur warga Kampung Leuser, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, seusai hari raya Idul Fitri tahun ini. Ia juga akan melayangkan surat peringatan kedua. "Seusai Lebaran. SP-2 turun minggu-minggu ini," kata Tri saat ditemui di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Mei 2016.
Tri tidak keberatan bila rencananya itu kembali mendapatkan penolakan dari warga. Ia menegaskan, tanah yang ditempati warga Leuser merupakan aset pemerintah daerah. "Mereka menempati tanpa hak, dan itu peruntukannya taman hijau. Itu tanah kami, kok, mau dipakai buat taman," ucapnya.
Selama rencana penggusuran, Tri menuturkan pihaknya sudah beberapa kali melakukan mediasi. Tapi, ujar dia, warga Leuser tidak pernah hadir. Rencana penggusuran itu pertama kali hendak disosialisasi pada 4 April 2016. Namun tak satu pun warga hadir. Begitu juga pada mediasi kedua kalinya.
Beberapa waktu lalu, warga Leuser sempat menyambangi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta dan meminta dimediasi. Pemerintah Kota Jakarta Selatan akhirnya kembali mengundang warga dan perwakilan Komisi A DPRD sebagai mediator ke kantor wali kota. Namun rupanya mediasi tidak terlaksana. Ia pun mengharapkan warga mau berdialog dengan pemerintah meski tak ada mediator. "Yang penting, mereka mau dialog. Jangan arogansinya yang keluar. Dialog saja," katanya.
Pemkot Jakarta Selatan juga sedang mencari rumah susun untuk warga Leuser. Tri mengaku sudah melihat-lihat Rumah Susun Rawa Bebek, Jakarta Timur. Sebelum merelokasi warga Leuser, pihaknya lebih dulu mengatur pembagian unit rusun kepada warga Bukit Duri, yang bakal digusur pada akhir Mei 2016.
FRISKI RIANA