TEMPO.CO, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama Mania atau Batman tidak terpengaruh dengan pemberitaan negatif tentang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di media belakangan ini. Ketua Umum Batman, Immanuel Ebenezer, mengatakan saat ini Batman semakin tangguh.
"Ahok itu seperti selancar, butuh ombak besar sebagai ujian. Dan ujian-ujian itu ternyata berhasil dilewatinya," kata Nuel, sapaan Immanuel, saat dihubungi Tempo, Jumat, 27 Mei 2016.
Baca juga:
Heboh Kontribusi Reklamasi: Tiga Skenario Nasib Ahok
Ada 37 Bukti, Jessica Akan Diadili: Ini Penyebab Mirna Tewas
Di sejumlah pemberitaan media, Ahok dikait-kaitkan dengan kasus penggusuran sejumlah tempat di DKI Jakarta, Rumah Sakit Sumber Waras, dan dugaan korupsi lewat barter kontribusi tambahan reklamasi yang tengah diusut Komisi Pemberantasan Korupsi. "Tapi tidak ada niat korupsi dilakukan Ahok," ujar Nuel.
Kepada masyarakat, dia meneruskan, tim-tim kecil Batman juga menggalang diskusi terbuka untuk memberikan informasi tandingan dari berita-berita miring soal Ahok. Selain itu, menurut Nuel, anggotanya juga memberikan jawaban-jawaban lewat media sosial.
Immanuel menegaskan Batman yang sebelumnya merupakan relawan pendukung Joko Widodo, kini mendukung Ahok maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta karena kinerjanya selama memimpin Jakarta. "Kami yang kebanyakan aktivis mendukung Ahok bukan karena personalnya tetapi kinerja Ahok yang luar biasa," katanya.
Batman, kata Immanuel, tidak ingin masuk ruang politik tapi lebih menekankan pada kerja Ahok. Misalnya, kinerja Ahok yang bisa dirasakan, kata dia, mengubah birokrasi, lebih mensejahterakan pasukan oranye dengan memberikan gaji sampai Rp 3,1 juta.
Selama ini, menurut Immanuel, pemimpin di negara ini sibuk mengurusi ranah politik. Namun, ia menambahkan, Jokowi dan Ahok tidak. "Mereka sibuk bekerja," ujarnya.
Ia sangat yakin semua pendukung Jokowi akan melakukan hal serupa dengan Batman, yaitu mengalihkan dukungannya ke Ahok di pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Batman, kata dia, nantinya lebih memprioritaskan penggalangan dukungan suara di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Alasannya, di dua wilayah itu, sebelumnya Jokowi kalah. "Selain itu, kami akan mendekati para pemilih pemula, karena jumlahnya lumayan besar," imbuhnya.
Banyaknya dukungan untuk Ahok yang semakin bermunculan, kata Nuel, membuat pendukung Ahok semakin percaya diri. Dalam waktu dekat ini, rencananya pada 10 Juni mendatang, akan ada konsolidasi dengan relawan-relawan Ahok. Namun, lokasi tempat berlangsungnya konsolidasi belum bisa ditentukan. "Mungkin di Gedung Joeng, atau tempat lain, tergantung bujet, karena kami relawan," ucapnya.
RINA WIDIASTUTI
Baca juga:
Heboh Kontribusi Reklamasi: Tiga Skenario Nasib Ahok
Baju Minim dan Hot, Dena Rachman & Tyas Mirasih Bikin Heboh