TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang gencar melakukan pencegahan untuk menghindarkan warga dari keracunan atau penyakit berbahaya yang ditimbulkan dari makanan yang mereka konsumsi.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, salah satu upaya yang dilakukan pihaknya adalah rutin memeriksa hidangan yang disajikan warga saat mereka menggelar hajatan maupun pesta pernikahan.
"Kalau sempat, saya suka datang ke hajatan pernikahan di kampung-kampung. Itu makanan ada yang mengandung bahan berbahaya, formalin, boraks, rhodamin," ujar Gubernur yang akrab disapa Ahok ini, saat memberikan sambutan dalam pencanangan ulang tahun DKI Jakarta di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 Mei 2016.
Karena itu, Ahok meminta petugas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk turut hadir dalam hajatan untuk memeriksa makanan warga. "Jadi saat hajatan, ada jajaran dan petugas kesehatan kami yang memeriksa makanan yang disajikan. Saat petugas kami ada yang memeriksa, jangan marah," katanya.
Ahok mengatakan berdasarkan laporan dari petugas Dinas Kesehatan, Junaedi, mereka secara rutin setiap pekan meninjau lokasi hajatan secara acak untuk meneliti zat yang terkandung dalam makanan. "Sekarang laporan Kusnaedi 50-60 lokasi kami datangi," katanya.
DESTRIANITA