TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan apresiasinya kepada Teman Ahok yang selama ini banyak membantu dia, termasuk dalam pengumpulan salinan kartu tanda pendudul agar ia dapat kembali mengajukan diri sebagai pemimpin Jakarta bersama Heru Budi Hartono dalam pemilihan gubernur 2017.
Penghargaan itu ia utarakan saat melakukan stand up comedy di depan pengunjung Teman Ahok Fair di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu, 30 Mei 2016. Ahok mengenang saat pendiri Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas dan Singgih Widiyastono, mendukung agar ia maju melalui jalur independen.
BACA JUGA
Foto Akrab Ahok-Dian Sastro, Isteri Cemburu & Buka Luka Lama
3 Pramugari Cantik Dilecehkan: Diraba hingga Nyaris Diperkosa
"Ibaratnya ini saya sudah dapat Mercedes Benz langsung berangkat ke kota tujuan. Lalu, kalau saya naik bus (partai politik), saya harus ke terminal, naik ramai-ramai, kagak jelas seperti apa. Ini omongan anak muda seenaknya aja," ujar Ahok dalam stand up comedy Sabtu malam itu.
Setelah dicecar Teman Ahok, saat itu juga Ahok diminta menentukan siapa calon wakilnya. Desakan tersebut lantas mengingatkan Ahok pada sosok pahlawan proklamator Sukarno alias Bung Karno yang pernah didesak generasi muda pada masanya untuk memproklamasikan kemerdekaan.
"Saya membayangkan dulu Bung Karno belum mau memerdekakan Indonesia, tapi anak muda ingin segera. Bung Karno menginginkan kepercayaan. Namun bukan berarti saya ingin menyamakan diri dengan Bung Karno," tutur Ahok.
BACA JUGA
Foto Dramatis: Jatuh ke Kolam, Bocah Diseret Gorila, Lalu...
Hubungan Ayu Ting Ting & Tarra Budiman: Ternyata Begini...
Ahok menyadari bahwa melangkah lewat jalur independen akan banyak mendapatkan tekanan terlebih dari lawan politiknya. Dalam stand up comedy yang berlangsung sekitar 30 menit itu, ia mengatakan berpegang teguh pada prinsip ahli filsafat asal Cina, Lao Tse, tentang pentingnya kepercayaan.
Syarat negara bisa maju, menurut Lao Tse seperti yang ditirukan Ahok, ada lima, yakni pertahanan, rakyat, wilayah, makanan, dan kepercayaan. Kata Ahok, berdasarkan pemikiran Lao Tse, unsur pertahanan, rakyat, makanan, bahkan unsur wilayah bisa dibuang sebagai syarat negara maju.
Bila keempat unsur tidak ada, Ahok menegaskan, setidaknya ada satu unsur penting yang harus ada, yakni kepercayaan. "Jadi yang paling penting adalah kepercayaan. Jadi, ketika bisa mengumpulkan KTP, tentu orang percaya," kata Ahok.
DESTRIANITA KUSUMASTUTI
BACA JUGA
GrinderJadi Bukti, Pengacara: Memang Jessica Pembuat Kopi?
Ulama Kawakan Larang Umatnya Berselfie dengan Kucing