TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pelaksana Kantor Penanggulangan Bencana Kota Jakarta Utara Febriana Tambunan mengatakan jebolnya tanggul Pantai Utara Jakarta disebabkan pasang naik air laut. Permukaan air laut meningkat melebihi tinggi tanggul yang hanya sekitar satu meter. "Airnya merendam perumahan Pantai Mutiara," kata Febriana saat dihubungi, Jumat, 3 Juni 2016.
Febriana menjelaskan, jebolnya tanggul pertama kali diketahui pukul 19.15 WIB. Panjang tanggul yang ambrol itu mencapai 15 meter dan berlokasi di depan Apartemen Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara. Pada berita sebelumnya disebutkan tanggul itu jebol sekitar pukul 21.00 WIB dan berlokasi di sekitar Apartemen Regatta.
Aliran air laut, kata Febriana, menggenangi perumahan Pantai Mutiara. Ketinggian genangan sekitar satu meter. Namun, genangannya tak sampai ke wilayah tempat tinggal Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang juga berlokasi di perumahan Pantai Mutiara. "Masih jauh dari rumah Pak Ahok," katanya.
Febriana mengatakan tim penanganan di lapangan mengandalkan rumah pompa dan pompa mobile. Menurut dia, ketinggian genangannya saat ini berangsur surut. "Air lautnya pun mulai pasang surut," kata Febriana.
Dalam laman Pasanglaut.com disebutkan pada Jumat, 3 Juni 2016, pasang air laut terjadi pada pukul 21.30 WIB. Ketinggian pasang air laut itu mencapai 1,1 meter. Adapun pasang surut setinggi 0,3 meter.
LINDA HAIRANI | JH