TEMPO.CO, Jakarta - Dua mobil boks milik Dinas Pekerjaan Umum Tata Air DKI Jakarta datang ke lokasi banjir Perumahan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu pagi tadi, 4 Juni 2016. Mobil dari Unit Pengendalian Banjir itu membawa dua pompa yang akan digunakan untuk mengalirkan genangan banjir kembali ke laut.
Sekitar pukul 05.30, tujuh petugas berseragam biru dari Dinas PU Tata Air memasang pompa tersebut. Pada pukul 05.45, pompa dinyalakan. Air yang menggenangi jalanan perumahan di dekat pintu masuk Apartemen Pantai Mutiara mulai dialirkan ke laut.
Kepala Pelaksana Kantor Penanggulangan Bencana Kota Jakarta Utara Febriana Tambunan mengatakan banjir akan surut pagi ini apabila air laut tidak kembali pasang. Saat ini, berdasarkan pantauan Tempo pukul 06.00, tanggul yang jebol telah ditutup dengan kantong pasir oleh petugas. Ketinggian air mulai turun menjadi sekitar 10-20 sentimeter.
Febriana berujar, sekitar pukul 19.15 kemarin, pasang air laut mencapai 245 sentimeter. Akibatnya, tanggul di depan Apartemen Pantai Mutiara jebol dan air setinggi 1 meter menggenangi kawasan tersebut. Menurut Febriana, panjang tanggul yang jebol mencapai 70 meter. "Karena itu, air masuk ke hunian," katanya.
Tercatat, sebanyak 124 bangunan terkena banjir akibat jebolnya tanggul tersebut. Ratusan bangunan terletak di Blok R, S, dan T Perumahan Pantai Mutiara. "Sampai saat ini, tidak ada korban jiwa. Pengungsi juga tidak ada," ujar Febriana.
ANGELINA ANJAR SAWITRI