TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak menampik kabar bahwa beberapa penghuni perumahan elite di kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, memiliki dermaga pribadi. Namun, kata Ahok, penghuni yang memiliki dermaga tersebut sudah mendapatkan izin dan tidak melanggar aturan. "Itu memang sudah ada izin, ya, kami enggak akan uruslah," ujarnya di Balai Kota, Selasa, 7 Juni 2016.
Baca juga:
Teman Ahok Siap Galau? Ini 3 Pendorong Ahok Lari ke Partai
Ribut Achmad Dani & Kapolda Metro, Begini Keduanya Ketemu...
Keberadaan dermaga pribadi di perumahan elite, kata Ahok, sudah muncul sejak dulu. Sampai saat ini, Ahok mengatakan tidak ada pihak mana pun yang mempermasalahkan hal itu.
Guna menghindari penyalahgunaan dermaga tersebut, kata Ahok, daerah itu sudah dijaga ketat oleh petugas keamanan, seperti Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut, kepolisian, pos angkatan laut, dan polisi air. Adapun pajak yang harus dibayar pemilik kapal dan dermaga diserahkan kepada pemerintah pusat.
Meski dermaga tersebut pernah disorot Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat karena khawatir disalahgunakan, Ahok malah menampik anggapan tersebut. Bahkan ia ingin membiarkan kapal tersebut seperti di Ancol. "Justru kami mau bangun banyak dermaga yacht, seperti di Marina, untuk menampung banyak kapal. Karena di dunia kan banyak sekali kapal bolak-balik seperti itu," tuturnya.
LARISSA HUDA
Baca juga: Pilkada DKI: Tiga Pemicu Ahok Bakal Kompromi dengan Partai