TEMPO.CO, Bogor - Pria bernama M. Rahmat Maulana, 32 tahun, ditemukan tewas di rumah kontrakannya, Perumahan Griya Kenari Mas, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Pada jenazah pria itu ditemukan tali tis (tali pengikat kabel) yang menjerat leher. "Hidungnya juga mengeluarkan darah," kata Wakil Kepala Kepolisian Sektor Cileungsi Ajun Komisaris Jerisaid, Jumat, 10 Juni 2016.
Menurut Jerisaid, Rahmat sehari-hari bekerja sebagai sopir di perusahaan kimia di Cileungsi. Jenazah pria asal Kabupaten Subang ini ditemukan pertama kali oleh Bambang, rekannya, pada Kamis petang kemarin. "Saat itu temannya datang untuk mengajaknya berbuka puasa bersama," ucapnya.
Peritiwa itu bermula saat Bambang yang menghampiri Rahmat di rumah kontrakan temannya itu memanggil korban sampai berulang lantaran tidak menerima jawaban. Bambang kemudian memutuskan masuk rumah korban. "Pintu memang tidak terkunci," kata Jerisaid. Dia kaget melihat tubuh temannya tergeletak di lantai dengan leher terjerat tali. Bambang segera melapor kepada ketua RT, lalu diteruskan ke Polsek Cileungsi.
Berdasarkan pemeriksaan, tidak ada harta benda korban yang hilang. Sepeda motor masih ada di dalam dan kunci masih tergantung.
Saat diperiksa, Bambang menuturkan beberapa kali ditelepon istri Rahmat yang tinggal di Subang. Istri Rahmat itu baru saja melahirkan anak kedua mereka. "Istri korban menghubungi Bambang agar melihat suaminya karena telepon genggamnya mati. Bambang pun datang ke kontrakan korban sekaligus mau mengajak buka puasa bersama," ujar Jerisaid.
Polisi belum bisa mengambil kesimpulan, apakah Rahmat dibunuh atau tidak. Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.
M. SIDIK PERMANA