TEMPO.CO, Depok - Sekelompok pemuda menyerang sejumlah pemuda lain di Grand Depok City, Minggu dinihari, 19 Juni 2016. Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Ajun Komisaris Besar Harry Kurniawan mengatakan puluhan pemuda yang menggunakan sepeda motor itu tiba-tiba menyerang kelompok pemuda lain dengan senjata tajam.
"Mereka membawa samurai. Dua orang terluka akibat kebrutalan mereka," kata Harry.
Kejadian tersebut tidak berlangsung lama karena polisi cepat datang ke lokasi kejadian. Dari keterangan saksi saat kejadian, para pelaku menggunakan masker penutup wajah.
Mereka datang dari arah Citayam. Para pelaku merusak sepeda motor dan para korban mengaku kehilangan sejumlah helm. Mereka menuduh para penyerang mencuri helm itu. "Tapi kami belum temukan indikasi (pencurian) itu," ujar Harry.
Polisi telah menangkap delapan pelaku penyerangan itu. Salah satu yang ditangkap adalah seorang wanita. "Penyerangan ini mungkin motifnya cemburu. Sebab, salah satu anggota geng motor yang menyerang, pacarnya digoda salah satu korban," ucapnya.
Polisi masih mendalami kasus penyerangan yang dilakukan geng motor ini. Harry mengimbau agar warga Depok tidak keluyuran saat malam untuk mencegah keresahan warga. Terutama, kata dia, komunitas sepeda motor yang sering nongkrong di jalan saat akhir pekan. "Lebih baik nongkrong di rumah, jangan di jalan."
Polisi pun sudah menyita puluhan senjata tajam dan sepeda motor yang diduga digunakan para pelaku. Selama Ramadan, kata dia, potensi gesekan antarwarga meningkat. Terutama waktu menjelang sahur. "Kami sudah antisipasi dengan patroli rutin. Semalam kami juga lakukan operasi gabungan," ujarnya.
IMAM HAMDI