TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap komplotan perampok yang biasa menyasar nasabah bank. Tiga dari enam anggota komplotan itu dibekuk di dua tempat terpisah pada Senin malam, 20 Juni 2016. "Mereka selalu beraksi menggunakan senjata api," Kepala Sub-Direktorat Jatanras Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy Kurniawan, Selasa, 21 Juni 2016.
Para perampok yang ditangkap itu adalah Lekok alias Eko serta sepasang suami-istri Andi Baswan dan Suneti. "Lekok ditangkap di Palmerah," kata Hendy. Pria itu terpaksa ditembak kakinya karena berusaha kabur. Sedangkan pasangan Andi dan Suneti diringkus saat berada di sebuah apartemen di Tangerang. "Tiga pelaku lagi masih dalam pengejaran."
Polisi memburu Lekok dan kawan-kawannya dalam kasus perampokan di Pergudangan Green Sedayu Biz Park Jalan Daan Mogot Km 18 Kalideres, Jakarta Barat, pekan lalu. Modus yang mereka gunakan adalah dengan pura-pura menjadi nasabah bank untuk mencari korban yang menarik uang dalam jumlah besar.
Korban yang mereka incar adalah seorang karyawan yang baru saja menarik uang sebesar Rp 60 juta dari Bank BCA Duta Garden Jakarta sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah mendapatkan sasaran, tersangka mengikuti korban hingga keluar meninggalkan bank.
Saat korban turun dari mobilnya untuk membeli kopi di pergudangan Green Sedayu Biz Park, para tersangka menghampiri dan menodongkan senjata api. "Korban tidak berani melawan karena diancam akan ditembak," kata Hendy.
Setelah merebut tas cokelat berisi uang Rp 60 juta, komplotan itu kabur dengan sepeda motor. Polisi baru bisa menangkap mereka seminggu setelah perampokan itu. Bersama para pelaku ditemukan sejumlah barang bukti berupa satu unit mobil, satu unit sepeda motor, satu pucuk senjata api, dan lima unit amunisi.
EGI ADYATAMA