Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dituduh Difasilitasi Ormas, Eks Teman Ahok: Kami Patungan

image-gnews
Mantan Teman Ahok memperlihatkan media Jakarta Terkini saat konpers tentang pengumpulan satu juta KTP DKI Jakarta di Cafe Dua Nyonya di Jakarta, 22 Juni 2016. TEMPO/Amston Probel
Mantan Teman Ahok memperlihatkan media Jakarta Terkini saat konpers tentang pengumpulan satu juta KTP DKI Jakarta di Cafe Dua Nyonya di Jakarta, 22 Juni 2016. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan relawan Teman Ahok, Paulus Romindo, membantah bila konferensi pers yang dilakukannya bersama Richard Sukarno, Khusnul Nurul, Dodi Hendaryadi, dan Dela Novianto difasilitasi oleh pihak tertentu. "Kami patungan," kata Paulus kepada Tempo, Rabu, 22 Juni 2016.

Mereka mengadakan jumpa pers di kafe Dua Nyonya, Jakarta Pusat, untuk mengungkap dugaan manipulasi pengumpulan KTP demi mengejar target dukungan per pekan sebanyak 140 lembar salinan KTP.

Sebelumnya, pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastono, menduga konferensi pers itu  didesain oleh sebuah organisasi masyarakat dan politikus di Dewan Perwakilan Rakyat. Namun, saat ditanya siapa politikus itu, dia enggan membeberkannya. "Yang jelas, ormas tersebut terafiliasi dengan partai politik," katanya. BACA: Teman Ahok Sebut Paulus dkk Dipecat Karena Curang

Paulus mengatakan ada sepuluh orang yang mengumpulkan uang untuk mengadakan jumpa pers, termasuk dirinya. Selain keempat temannya yang hadir dalam acara itu, lima orang lainnya merupakan penanggung jawab posko Teman Ahok. "Tapi mereka enggak berani tampil. Ada yang takut keluarganya terintimidasi," ujarnya.

Paulus yang mengaku berprofesi sebagai buruh pabrik di Jakarta, mengaku berani mengungkap dugaan manipulasi pengumpulan salinan KTP di organisasi pendukung Basuki Tjahaja Purnama-Heru Budi Hartono di jalur independen itu, karena ketakutan akan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi. BACA: Ini Reaksi Ahok

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menceritakan, awalnya ia membaca berita di salah satu media bahwa KPK akan menandatangani surat perintah penyelidikan terkait dengan dugaan aliran dana Rp 30 miliar dari pengembang reklamasi ke Teman Ahok. "Kami bilang, duh jangan-jangan nanti kami kena. Kalau diperiksa KPK, otomatis kami terlibat dong, minimal dimintai keterangan," tuturnya.

Sampai saat ini, Paulus mengaku statusnya masih sebagai Teman Ahok, karena sejak semalam hingga Rabu pagi, namanya masih terdaftar di website Teman Ahok. Setelah jumpa pers, ia mengecek lagi dan menemukan namanya sudah tidak ada. "Saya dapat info dari teman penanggung jawab posko kalau dipecat. Kalau ada surat pemecatannya, kasih ke saya," ujarnya.

Sore tadi, Teman Ahok menggelar konferensi pers di markasnya yang beralamat di Graha Pejaten untuk menanggapi pernyataan bekas relawannya kepada media. Pendiri Teman Ahok, Singgih Widiyastono, mengatakan tiga orang dari nama-nama bekas relawan sudah dikeluarkan, sementara dua orang lainnya baru dikeluarkan setelah memberikan pernyataan pada media.

FRISKI RIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.


Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Mantan wagub DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat ulang tahun untuk Gubernur DKI Anies Baswedan di akun twitternya. Twitter.com
Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.


Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Tampilan yang disebut sebagai Surat utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno. Istimewa
Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.


Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno saat tiba di Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 23 Januari 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.


Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon di DPR/MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.


Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menerima gelar tokoh persatuan dan pembangunan dari PPP di DPW PPP, Duren Sawit, Jakarta Timur, Ahad, 30 Januari 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.


MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik usai memimpin rapimgab membahas pemilihan wagub DKI di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin, 17 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana
MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.


Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Layar televisi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur menunujukkan Rizieq Shihab sedang membacakan nota pembelaan atas perkara kerumunan, Kamis, 20 Mei 2021. TEMPO/M Yusuf Manurung
Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.