TEMPO.CO, Depok - Anggota Kepolisian Sektor Sawangan menggelandang 64 pendukung Persija Jakarta yang membawa gir dan senjata tajam ke Kepolisian Resor Kota Depok. Mereka ditangkap di Jalan Raya Parung-Ciputat setelah menonton laga lanjutan kompetisi Indonesia Soccer Championship antara Persija dan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat, 24 Juni 2016.
Informasi awal yang diterima Tempo dari Kepala Polsek Sawangan Komisaris Siti Nurhayati, mereka dihentikan saat berkonvoi di Jalan Raya Parung-Ciputat oleh anggota Brigadir Mobil. Setelah dihentikan, suporter Persija digelandang ke Polsek Sawangan oleh anggota Brimob yang menghentikan mereka.
"Mereka dihentikan karena takut melakukan tawuran," kata Nurhayati, Sabtu, 25 Juni 2016.
Saat mereka digeledah, ditemukan gir dan senjata tajam, yang diduga digunakan untuk tawuran saat menonton laga Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC. "Semua anggota The Jak yang diamankan dibawa ke Polres Depok untuk dilakukan pendataan dan pembinaan," ucapnya.
Laga Persija melawan Sriwijaya FC dihentikan pada menit ke-77. Pertandingan dihentikan karena terjadi bentrokan antara suporter Persija dan polisi yang berjaga selama pertandingan.
Nurhayati menuturkan 64 suporter Persija tidak akan ditahan atau dipenjara. Tapi mereka akan menjalani pemeriksaan dan pembinaan di Polresta Depok. "Semuanya sudah dibawa ke Polres Depok dengan pengawalan Satuan Sabhara," ujarnya.
Dalam pertandingan Persija Jakarta melawan Sriwijaya yang tidak tuntas tersebut, gawang tim Macan Kemayoran dibobol pemain asal Brasil, Hilton Moreira. Sriwijaya FC tetap unggul sampai pertandingan dihentikan karena terjadi keributan suporter Persija dengan polisi.
IMAM HAMDI