Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli IPB: Keputusan Reklamasi Jakarta Jangan Diambil Parsial

image-gnews
Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengerahkan semua Menteri teknis dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk sidak di Pulau Reklamasi C dan D, Jakarta Utara, 4 Mei 2016. Tempo/Avit Hidayat
Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengerahkan semua Menteri teknis dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk sidak di Pulau Reklamasi C dan D, Jakarta Utara, 4 Mei 2016. Tempo/Avit Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli oseanografi dari Institut Pertanian Bogor, Alan Frendy Koropitan menghargai keputusan pemerintah pusat yang membatalkan proyek reklamasi Pulau G milik Grup Agung Podomoro di Teluk Jakarta.

Menko Bidang Maritim Rizal Ramli mengatakan reklamasi di Pulau G itu masuk ke dalam kategori pelanggaran berat yang mengancam lingkungan hidup, proyek vital strategis, pelabuhan, serta lalu lintas laut.

Namun pemerintah pusat tetap mengizinkan proyek reklamasi di Pulau C dan D, miliki PT Kapuk Niaga Indah, dan Pulau N milik Pelindo II.  Ketiga proyek reklamasi ini dinilai hanya melakukan pelanggaran
sedang lantaran pembangunannya tidak sesuai dengan proposal.

Akan tetapi, Alan menyayangkan keputusan tersebut diambil secara parsial. Sebagai seorang akademisi, dia melihat persoalan ini dengan tetap mendudukan permasalahan reklamasi kepada daya dukung lingkungan.

"Reklamasi harus kembali pada Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang sampai saat ini belum beres atau belum dilakukan pemerintah pusat," kata doktor dari Graduate School of Environmental Science, Universitas Hokkaido, Jepang.

Alan meminta agar kajian lingkungan tersebut diperjelas dan dibuka kepada publik apa saja dampak dan konsekuensinya. "Saya lebih melihat dampak pulau secara keseluruhan. Jadi, tidak melihat persoalan secara parsial dengan mempertimbangkan daya dukung lingkunagan," kata Alan kepada Tempo, Kamis, 30 Juni 2016.

Tak hanya reklamasi, Alan juga mempersoalkan proyek tanggul laut raksasa atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang akan dibangun di utara Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari sudut pandang reklamsi saja, kata Alan, sudah berdampak pada tiga masalah lingkungan, yakni perlambatan percepatan arus, sedimentasi yang meningkat, serta adanya pencemaran limbah organik dan logam berat akan semakin parah. "NCICD hanya akan memperparah," katanya.

Alan menyebutkan sebaiknya kajian reklamasi tetap berpegang teguh pada penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 122 Tahun 2012 tentang Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Kalau memang sudah ada keterlanjuran dalam prosesnya, Alan meminta agar pemerintah mengakui bahwa selama ini reklamasi di utara Jakarta adalah keliru.

Alan tidak bisa mengatakan bahwa pulau yang telah direklamasi ini harus serta merta dibongkar pasca pembatalan yang diumumkan  Menteri Rizal Ramli. Alan mengatakan masih perlu ada kajian dalam permasalahan ini.

Adapun salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan membuat simulasi komputer yang menampilkan simulasi pola arus air laut. Selain itu, perlu ada skenario rencana ke depan setelah reklamasi pulau dibatalkan. "Saya tidak bisa pastikan begini-begitu. Basisnya harus sains," kata Alan.

LARISSA HUDA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

7 jam lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

3 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

5 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

5 hari lalu

Jokowi mantu menjadi salah satu topik terpopuler di 2017. Anak perempuan satu-satunya presiden, Kahiyang Ayu menikah dengan Bobby Nasution lewat rangkaian acara budaya dan adat. ANTARA
Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

Wali Kota Medan, Bobby Nasution akan mengambil formulir Pilgub Sum dari partai-partai, kecuali PDIP. Menantu Jokowi ini lulusan mana?


IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

14 hari lalu

Rektor IPB University Arif Satria (ketiga kiri) bersama sejumlah peneliti IPB menunjukkan inovasi enzim untuk deteksi virus Covid-19 dan kit antibodi Covid-19 di Rektorat Andi Hakim Nasution, IPB University, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 21 Desember 2021. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.


Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

14 hari lalu

Ilustrasi domba, bulu domba. Times India
Guru Besar IPB Bicara Domba, dari Evolusi dan Ras hingga Kondom dan Kloning

Domba disebut pakar ekologi dari IPB ini sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sekaligus salah satu hewan ternak yang unik.


IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

15 hari lalu

Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) milik Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University membuka fasilitas penitipan hewan peliharaan pada saat hari raya. Fasilitas tersebut merupakan yang terbesar se-Asia Tenggara. IPB.ac.id
IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

Fasilitas milik Rumah Sakit Hewan Pendidikan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University ini diklaim yang terbesar se-ASEAN.


Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

19 hari lalu

Ilustrasi hujan. REUTERS
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.


Mengenal Kuda Nil Kerdil, Satwa Langka yang Hanya Tersisa Dua Ribu Ekor di Alam

28 hari lalu

Induk kuda nil membawa anaknya menuju kolam, untuk diperkenalkan kepada sejumlah anggota kelompok kuda nil. Namun naas bayi kuda nil diserang oleh sejumlah kuda nil dewasa, binatang ini dikenal sebagai salah satu hewan paling agresif. Zimbabwe, 10 Agustus 2015. Dailymail
Mengenal Kuda Nil Kerdil, Satwa Langka yang Hanya Tersisa Dua Ribu Ekor di Alam

Kelahiran bayi kuda nil kerdil di Yunani mendatangkan harapan bagi spesies langka tersebut.