TEMPO.CO, Jakarta - Polisi membantah isu adanya penyerangan terhadap warga di Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Situasi di kampung itu masih panas oleh rencana penertiban terkait dengan penataan ulang wilayah pesisir oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan keributan yang terjadi di kampung itu pada malam takbiran, Selasa malam, 5 Juli 2016, dipicu oleh kelompok pemuda setempat. Mereka terlibat tawuran dengan kelompok pemuda lain.
"Bukan penyerangan, tapi biasa anak muda ada masalah di jalan lalu berantem antarkelompok," katanya saat dimintai konfirmasi, Kamis, 7 Juli 2016.
Perkelahian terjadi antara kelompok pemuda Muara Karang dan pemuda dari Luar Batang. "Mereka bawa sajam (senjata tajam)," ujarnya.
Bentrokan antarkelompok pemuda itu menyebabkan satu orang meninggal karena luka sabetan senjata tajam. Korban meninggal akibat kehabisan darah yang keluar dari luka di punggungnya itu.
Awi mengatakan polisi dari Kepolisian Resor Jakarta Utara masih mengejar para tersangka pelaku. "Kami sudah pegang identitas, masih kami lakukan pengejaran," ujarnya.
Sebelumnya, beredar kabar adanya penyerangan terhadap warga Kampung Luar Batang. Selain satu orang meninggal, kabar itu menyebutkan ada dua warga lainnya terluka.
INGE KLARA SAFITRI