TEMPO.CO, Jakarta - Seorang istri anggota polisi mencoba bunuh diri di rumahnya pada Kamis, 7 Juli 2016. Miswanti, istri Ajun Inspektur Polisi Satu Sarwito, mencoba bunuh diri dengan menembakkan senjata api jenis revolver milik suaminya ke arah kepala.
Berdasarkan keterangan Sarwito kepada penyidik, Miswanti memang tengah mengalami depresi beberapa waktu belakangan. Ia dan anaknya kerap menemukan Miswanti bengong dan termenung.
"Kata suaminya sudah satu bulan korban sering bengong. Mau dibawa ke psikiater tapi belum sempat," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 8 Juli 2016.
Awi menambahkan, pihak keluarga mengklaim tidak ada masalah keluarga maupun ekonomi. "Keluarga juga tidak tahu, korban ada masalah apa," katanya.
Miswanti mencoba bunuh diri usai mereka bersilaturahmi Lebaran dan makan bersama suami dan anaknya di rumah. Saat Sarwito ke kamar mandi, polisi itu menaruh pistol miliknya di lemari di kamar seperti biasa.
Tak lama kemudian, terdengar suara letusan tembakan. Ketika mencari asal suara, ia menemukan istrinya tergeletak dengan luka di bagian kepala. Miswanti pun langsung dilarikan ke RS Persahabatan untuk mendapatkan tindakan medis.
Sebagai barang bukti, polisi mengamankan senjata api jenis revolver CPP 38 bernomor 15888.M. "Kondisinya masih di ICU. Semoga ke depan, kondisinya lebih baik," ujar Awi.
INGE KLARA SAFITRI