TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya memprediksi arus balik Lebaran 2016 terjadi pada 9 dan 10 Juli 2016. Terkait dengan hal itu, juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono, mengatakan pihaknya telah menyiapkan strategi agar tak terjadi kemacetan parah seperti arus mudik lalu.
"PNS kan mulai masuk senin, jadi diperkirakan puncak arus balik pada Sabtu dan Minggu," katanya saat dikonfirmasi, Jumat, 8 Juli 2016.
Awi menuturkan, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi membeludaknya jumlah kendaraan yang ada. Kendati demikian, ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap cerdas mengatur jadwal keberangkatan agar terhindar dari kemacetan.
"Tentu kita memiliki sejumlah titik yang perlu dilakukan rekayasa, misalnya di rest area KM 62 itu nanti kalau terjadi kepadatan kita akan buka di KM 65 sampai 60, contra flow," katanya.
Contra flow nantinya juga akan diberlakukan di rest area KM 52 dan 55 untuk mengurangi kemacetan. "Karena memang biasanya di situ, orang istirahat bikin macet di situ ada perlambatan-perlambatan, kemudian parkir penuh. Makanya kenapa kita lakukan contra flow itu," ujarnya.
Tidak hanya itu, contra flow juga akan diberlakukan di gerbang Cikarang Utama. "Tentunya kalau balik, sebaliknya yang dari Cikampek itu yang kita buka untuk contra flow dari KM 30 menuju KM 28 itu kita bisa lakukan rekayasa," kata Awi lagi.
INGE KLARA SAFITRI