TEMPO.CO, Jakarta – M. Arsyad, 26 tahun, tersangka penculikan bocah di bawah umur yang disekap di Vila Rindu Alam Puncak, Cisarua, Bogor, mengoleksi banyak gambar anak-anak di kamera digital miliknya. Arsyad diduga mengidap pedofilia karena suka terhadap anak-anak.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Ajun Komisaris Elly Padiansari mengatakan Arsyad banyak mengambil foto anak-anak di kamera digital Canon miliknya. Tersangka mengaku sayang terhadap anak-anak.
"Arsyad ingin dekat dengan anak-anak dan mengaku sayang kepada anak-anak," kata Elly, Selasa, 12 Juli 2016.
Ia menuturkan, Arsyad melakukan penculikan terhadap gadis kecil dan membawanya ke vila untuk dicabuli. Arsyad mengiming-iming korbannya dengan membeli jajanan ke minimarket.
Namun, kata Elly, minimarket yang dituju malah berada jauh dari rumah korbannya. Arsyad membawa dan menyekap korbannya ke vila di Puncak untuk dicabuli. "Sebelumnya memang sempat dibawa ke Alfamart tapi di kawasan Puncak," ujarnya.
Arsyad ditangkap Senin kemarin oleh warga. Tersangka membawa korbannya ke kawasan Puncak, Minggu malam. Hasrat Arsyad dicium warga lantaran anak perempuan yang disekapnya menangis.
Mendengar tangisan anak kecil di malam hari, warga di sekitar vila mendatangi tersangka. Akhirnya, Arsyad diciduk warga dan digiring ke kantor Kepolisian Sektor Cisarua, Bogor. "Dari Polsek Cisarua, Arsyad diserahkan ke Polres Depok. Orang tua korban memberi laporan pada Minggu sore ke Polres Depok," tutur Elly.
Sebelumnya, Arsyad juga pernah melakukan percobaan penculikan terhadap anak-anak pada Mei 2016. Namun saat itu anak yang diculiknya sudah kembali ke pangkuan orang tuanya dan berkas laporan kehilangan sudah dicabut oleh orang tua anak yang sempat hilang. "Saat diselidiki ternyata anak yang hilang itu akibat ulah Arsyad," ujarnya.
Bahkan Arsyad sempat berulah pada Pilpres 2014 dengan menyebarkan gambar editan berkonten porno terkait dengan Presiden Joko Widodo, yang saat itu mencalonkan diri menjadi presiden, dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. "Saat itu Arsyad sempat ditangkap karena ulahnya dan dibebaskan," kata Elly.
IMAM HAMDI