TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menutup pameran Jakarta Fair Kemayoran 2016 pada Minggu malam, 17 Juli 2016. "Malam ini kita tutup dengan harapan Jakarta Fair tahun depan lebih meriah," kata Djarot di hadapan pengunjung.
Djarot kemudian menembakkan pistol kembang api ke angkasa sebagai tanda penutupan pameran. Sesaat kemudian, pesta kembang api mewarnai langit Jakarta. Letusan kembang api berlangsung hingga 15 menit. Berbagai warna dan pola kembang api membumbung menyemarakkan Jakarta Fair.
Pengunjung mengabadikan momen tahunan itu dengan video. Mereka juga bersorak saat letusan kembang api bergemuruh. Menurut Djarot, pesta kembang api sengaja dibuat penyelenggara untuk meramaikan penutupan Jakarta Fair. Dia berharap tahun depan pameran lebih semarak.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada ribuan produsen dan sponsor yang menyukseskan Jakarta Fair 2016. Kata dia, saat ini warga Jakarta tak perlu jauh-jauh berbelanja. Menurut dia, di Jakarta Fair tersedia berbagai produk murah dengan harga terjangkau.
Djarot juga mengajak warga mencintai produk dalam negeri. Apalagi saat ini berbagai produk telah ada di Jakarta. Berbelanja produk dalam negeri, kata dia, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Sebelumnya, Direktur Marketing Jakarta International Expo Ralph Secheunemann mengatakan jumlah pengunjung Jakarta Fair mencapai 5,7 juta orang dalam 37 hari terakhir. "Total transaksi jual-beli selama pameran mencapai Rp 6,1 triliun," kata Ralp saat ditemui pada Minggu petang.
Ralp menjelaskan, transaksi terbesar berada di sektor otomotif, tekstil, makanan dan minuman, serta multiproduk. Menurut dia, realisasi ini melampaui target dari Rp 5 triliun menjadi Rp 6,1 triliun. Kata dia, acara ini diikuti 2.700 produsen dengan total 1.240 stan. Panitia juga menyiapkan berbagai hadiah khusus buat pengunjung. Totalnya ada 35 motor yang dibagikan ke pengunjung. "Kami juga menyediakan arena hiburan."
AVIT HIDAYAT