TEMPO.CO, Tangerang - Polisi masih memeriksa Calvin Soepargo, tersangka pembunuh Farah Nikmah Ridhallah, 23 tahun. Jasad perempuan muda itu dimasukkan ke dalam boks kemudian dibuang di kolong Jalan Tol Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kepada polisi, pria 42 tahun itu mengaku mengenal Farah sebagai wanita panggilan. Bahkan dia sudah memberikan uang Rp 4 juta kepada perempuan itu agar bisa berhubungan intim.
Baca: Sebelum Dibunuh, Farah Diberi Rp 4 Juta untuk Bercinta
Keterangan Calvin itu dibantah keluarga Farah. Menurut Ahmad Khafi Maulana, kakak Farah, adiknya itu adalah wanita baik-baik. "Saya menyayangkan statement polisi yang bilang adik saya PSK (pekerja seks komersial). Adik saya tidak begitu," ucap Ahmad, 28 tahun, saat ditemui di rumahnya, Jalan Raden Fatah Nomor 17, Kelurahan Sudimara Barat, RT 002/06, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
Menurut Ahmad, gaji yang diterima Farah sebagai officer di Bank Bukopin sudah besar. Bahkan nominalnya lebih besar daripada uang yang dibayarkan Calvin kepada Farah. "Itu bisa-bisanya tersangka saja ngomong buat bela diri, nuduh adik saya. Apalagi korbannya sudah meninggal, enggak ada yang bisa membantah," ujarnya.
Ahmad menegaskan, keterangan tersangka yang mengaku telah memberikan uang Rp 4 juta kepada Farah adalah bohong besar. Sebab, polisi hanya menyita barang bukti berupa uang sebesar Rp 25 ribu.
Keluarga juga sudah mengecek rekening milik Farah. Namun tidak ditemukan catatan transfer atau transaksi dari orang-orang tak dikenal. "Enggak ada itu transferan yang dimaksud ke rekening adik saya," tutur Ahmad.
Ahmad menegaskan, adiknya memang menggunakan mobil untuk menjalankan aktivitasnya. Namun itu mobil milik keluarga. "Itu dibayarnya juga patungan saya dan ibu, enggak memberatkan dia," katanya.
Baca: Mayat Wanita dalam Boks, Polisi: Tersangka Pengusaha Walet
Terlebih, menurut Ahmad, ibunya memiliki usaha sendiri di rumah. Bapaknya juga masih aktif bekerja, sehingga bisa menanggung biaya pendidikan dan kehidupan pribadi Farah. "Kami sekeluarga bantu. Keluarga kami berkecukupan secara ekonomi. Jadi kami membantah keras tuduhan bahwa adik kami PSK," ucapnya.
MUHAMMAD KURNIANTO