TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan salah satu penyebab angka kemiskinan di DKI Jakarta meningkat pada Maret lalu naiknya kurs dolar dan inflasi. Hal tersebut, kata Ahok, dapat mempengaruhi tingkat penghasilan masyarakat.
"Kemiskinan pasti meningkat karena begitu dolar naik dan inflasi, penghasilan pasti turun," kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 19 Juli 2016.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik DKI Jakarta yang dirilis pada Senin, 18 Juli 2016, jumlah penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2016 mencapai 384,30 ribu orang atau 3,75 persen. Angka tersebut naik dibandingkan dengan September 2015 yang mencapai 368,67 ribu orang atau 3,61 persen. Jumlah penduduk miskin meningkat 15,63 ribu atau meningkat 0,14 persen.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya memberikan subsidi bagi transportasi warga Jakarta. Sebab, kata Ahok, faktor yang membuat kemiskinan meningkat di Jakarta adalah mahalnya biaya pelayanan transportasi, perumahan, pendidikan, dan kesehatan, termasuk lokasi kerja dan tempat usaha.
Ahok mengklaim subsidi Pemprov DKI Jakarta terhadap transportasi meningkat setiap tahunnya. Pada tahun depan Pemprov DKI sudah menganggarkan Rp 3,2 triliun untuk public service obligation (PSO). "Supaya orang bisa naik bus cuma Rp 3.500 dari Tangerang, Depok, terus Bekasi itu jadi subsidi terbesar," kata Ahok.
Sementara itu, untuk subsidi bidang pendidikan, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan biaya Rp 2 triliun. Selain itu, Ahok mengatakan akan memberikan subsidi daging bagi pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP). "Supaya anak-anak KJP dapat nutrisi yang baik. Itu juga bisa ratusan miliar," tuturnya.
Ahok juga menuturkan akan menerapkan subsidi silang dan memanfaatkan kontribusi tambahan dari pengembang untuk membiayai pembangunan infrastruktur. Dia mengatakan tidak akan menghabiskan anggaran pendapatan dan belanja daerah hanya untuk infrastruktur.
"Kami ingin infrastruktur menjadi bagian dari pengembang, termasuk ERP (electronic road pricing) dan parkir. Kami ingin kuasai semua," kata Ahok.
LARISSA HUDA