TEMPO.CO, Jakarta - PT Godang Tua Jaya telah mengemasi puluhan alat berat dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang sejak diputus kontraknya oleh pemerintah DKI Jakarta. "Sejak pukul 00.00 tadi, pengelola menarik alat beratnya," ucap Kepala Kepolisian Sektor Bantargebang Komisaris Parjana, Rabu, 20 Juli 2016.
PT Godang Tua selama ini menjadi pengelola TPST Bantargebang. Namun, setelah diberi tiga kali surat peringatan, perusahaan itu akhirnya diputus kontraknya.
Parjana mengatakan sejumlah alat berat yang ditarik pengelola antara lain ekskavator, yang sebelumnya dioperasikan di titik pembuangan sampah. Menurut dia, selama proses penarikan itu, tak ada insiden yang menimbulkan kegaduhan. "Penarikan berjalan lancar dan kondusif," ujar Parjana.
Parjana menuturkan, guna mengantisipasi kericuhan atau penolakan dari pekerja, kepolisian menerjunkan sekitar 125 personel dari Kepolisian Daerah Metro Jaya, Kepolisian Resor Kota Bekasi, dan Polsek Bantargebang. "Antisipasi aksi pekerja yang meminta kejelasan status," tutur Parjana.
Sebelumnya, kata dia, pihaknya menginginkan ada pertemuan antara pegawai lepas TPST Bantargebang dan pemerintah DKI. Sayangnya, pertemuan untuk membahas kejelasan status pegawai itu belum terealisasi. "Pengamanan di TPST Bantargebang sampai waktu tak ditentukan," ucapnya.
Akibat tak adanya alat berat yang dioperasikan, sejumlah sopir truk sampah DKI mengeluh karena tak bisa membuang sampah. Mereka terpaksa menunggu di jalur menuju titik pembuangan. "Saya sudah menunggu sampai empat jam, enggak bisa buang sampah," ujar sopir truk, Joni, 45 tahun.
Ia mengaku berangkat dari Jakarta Utara pukul 05.00 WIB dan tiba di TPST Bantargebang pukul 08.00 WIB. Seharusnya, pukul 12.00 WIB, ia sudah kembali ke Jakarta dan siap-siap pulang ke rumah pukul 14.00 WIB. "Kalau jam segini (12.00) belum balik, alamat bisa sampai malam," tutur bapak dua anak ini. "Rugi waktu jadinya."
Berdasarkan pengamatan Tempo, truk sampah menumpuk terparkir di pinggir jalan menuju titik pembuangan. Sedangkan para sopir truk tampak duduk santai berkerumun di sekitar truk yang dibawanya. Ratusan polisi bersiaga di TPST Bantargebang.
ADI WARSONO