Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Pegawai Lepas DKI, Eks Pegawai PT Godang Tua Gembira

Editor

Zed abidien

image-gnews
Seorang pekerja makan diatas tumpukan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, 5 November 2015. TEMPO/Subekti.
Seorang pekerja makan diatas tumpukan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, 5 November 2015. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Sejumlah pegawai eks pengelola TPST Bantargebang yang baru diambil alih Pemerintah DKI Jakarta mengaku bersyukur menjadi pegawai harian lepas DKI. "Otomatis pendapatan naik setiap bulannya," kata eks pegawai PT Godang Tua Jaya, Rohmat, 30 tahun, Kamis, 21 Juli 2016.

Sebelumnya, Rohmat bekerja sebagai pesapon di kawasan TPST Bantargebang mendapatkan honor sebesar Rp 1,4 juta. Itu pun baru naik pada bulan lalu dari Rp 1,2 juta per bulan. Ia mengaku bersyukur mulai bulan depan Pemerintah DKI menggajinya sesuai dengan upah minimum DKI sebesar Rp 3,1 juta. "Kami dijanjikan dapat THR dan asuransi kesehatan," kata warga Sumur Batu, Bantargebang ini.

Senada dengan Rohmat, Ahmad, 40 tahun, bersedia menjadi pegawai harian lepas Pemda DKI di TPST Bantargebang. Alasannya, hampir 14 tahun mencari nafkah di tempat pembuangan akhir milik DKI tersebut. "Mau kerja kemana lagi kalau tidak di sini," kata operator alat berat ini.

Ahmad setuju di-take over dari PT Godang Tua Jaya ke Pemerintah DKI. Sebab, pendapatan yang dijanjikan hampir lebih tinggi ketimbang di PT GTJ. Ia merinci sebagai pegawai PT GTJ, setiap bulan mendapatkan honor Rp 500 ribu, uang susu Rp 400 ribu, dan uang makan sebesar Rp 100 ribu per hari. "Kami menjadi operator dijanjikan gaji dan tunjangan sampai Rp 7,5 juta," kata dia.

Sementara itu, pegawai lain, Sihotang, 40 tahun, mengaku resah karena hanya ada sekitar 22-an alat berat. Sementara jumlah operator yang di-take over ke Pemerintah DKI sebanyak 96 orang. "Kalau hanya segitu kemudian dibagi tiga shift, otomatis yang kerja hanya 66 orang," kata dia. "Nah yang 30 kemana?" nganggur dong."

Kepala Satuan Pelaksana Pemrosesan Akhir Sampah pada Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Rizky Febrianto, mengatakan pemerintah telah mengambil alih sebanyak 381 pegawai harian lepas berbagai divisi dari pengelola sebelumnya yaitu PT Godang Tua Jaya. "Seharusnya hari ini mereka sudah mulai bekerja," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, kata dia, sebagian pegawai belum bekerja karena pemerintah tengah mempersiapkan transisi pengelolaan dari PT Godang Tua Jaya ke Pemerintah DKI Jakarta. Misalnya, alat berat belum semuanya dioperasikan karena menunggu kendaraan mengangkut ke zona dua dan tiga. "Kami menjamin semuanya bisa bekerja, karena banyak pekerjaan yang harus dikerjakan," ujar dia.

Karena itu, pihaknya tengah mendata ulang dan membuat jadwal kerja dan libur bagi para pegawai lepas tersebut. Perihal gaji, sejauh ini baru ditetapkan sebesar upah minimum DKI dan asuransi kesehatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan dan Ketenagakerjaan, dan THR. "Soal tunjangan lain-lain masih dikaji," kata dia.

Berdasarkan pengamatan Tempo, sejumlah pegawai eks PT Godang Tua Jaya tampak duduk-duduk di sekitar kantor TPST Bantargebang. Mereka masih menunggu arahan dari Dinas Kebersihan apa pekerjaan yang harus dikerjakan sejak di-take over dari pengelola.

ADI WARSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

4 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

5 hari lalu

Baladhika Karya Nofel Saleh Hilabi (kanan), 23 Februari 2016. Tempo/Ghoida Rahmah
Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.


50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

8 hari lalu

Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 5 April 2024. Pada H-5 lebaran 2024 jalan raya Kalimalang mulai dipadati pemudik yang akan menuju Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Lainnya. ANTARA/Bayu Pratama S
50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman


PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

8 hari lalu

Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB


Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

17 hari lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

41 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

59 hari lalu

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.


Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Penumpang melintas di samping eskalator yang rusak di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 1 Februari 2024. Sebelumnya penumpang angkutan umum kereta listrik memberikan aksi simbolik dengan memberikan bunga duka cita, karena sudah 100 hari satu eskalator di Stasiun Bekasi rusak sehingga mengganggu akses dan kenyamanan penumpang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.


Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Peluru Tak Terkendali diwakili Young Lex (pertama dari kiri) dan Fico Fachriza (pertama dari kanan) mewawancarai Sugeng (tengah), pelatih atlet bulu tangkis difabel di GOR Smesh Sukaraya. (Foto: Dok. PTT)
Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.


Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka,  tiba di Jakarta Convention Center atau JCC, untuk melangsungkan debat cawapres ke 2 malam ini, Ahad, 21 Januari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.