TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ibu yang tengah hamil tua meninggal di dalam angkutan kota saat menuju Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur. Bayi yang dikandungnya juga tak bisa diselamatkan. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan ia sedih mendengar kabar tersebut.
"Saya baca berita orang hamil meninggal di angkot, wah sedih sekali," katanya di kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Juli 2016.
Ahok berharap kejadian seperti itu tidak terulang. Ahok mengimbau, jika dalam kondisi darurat, masyarakat bisa langsung menghubungi 119 untuk menggunakan mobil ambulans. "Dia enggak telepon ambulans. Kalau telepon, pasti langsung dikirim," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmaedi Priharto mengatakan Dinas Kesehatan Jakarta sendiri memiliki 48 ambulans darurat. Sedangkan jumlah ambulans yang tersebar di rumah sakit sekitar 120 unit. Menurut Ahok, jumlah ambulans tersebut tentu lebih banyak dibanding milik rumah sakit swasta, bahkan pelayanannya pun jauh lebih cepat. "Dibanding swasta, pengalaman teman saya, ambulans kita lebih cepat datang dibanding swasta," tuturnya.
Sebelumnya, seorang ibu hamil bernama Siti Aminah, 28 tahun, dan bayinya meninggal dalam angkutan umum saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kejadian tersebut bermula saat wanita tersebut berada di dalam angkutan umum 03 rute Cililitan dan hendak dirujuk dari Puskesmas Ciracas ke RSU Pasar Rebo.
ABDUL AZIS