TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan akan mewajibkan pegawai negeri sipil (PNS) di DKI Jakarta untuk membakar kalorinya sebanyak 2.500 kalori dalam satu rangkaian kegiatan olahraga jika nanti ia terpilih. Sandiaga menyebutkan, saat senam yang digelar setiap Jumat di halaman Balai Kota, sebaiknya PNS tidak hanya sekadar ikut untuk formalitas saja.
"Jangan senam ecek-ecek. Kalau bisa, jalan cepat. Kalau enggak kuat, bersepeda, berenang, atau melakukan kegiatan-kegiatan yang mereka suka," ucap Sandiaga saat dijumpai di kawasan Epicentrum, Ahad, 24 Juli 2016.
Untuk mengontrol, Sandiaga mengaku akan menurunkan tim medis untuk mengecek berapa kalori yang sudah dibakar setiap kali berolahraga. Upaya tersebut dilakukan untuk mengurangi tingkat obesitas di kalangan PNS DKI.
"Paling tidak bisa membakar 1.000-1.100 kalori. Pelan-pelan. Dengan begitu, berat badan akan berkurang. Selain itu, pola makan harus yang sehat," ujar Sandi—sapaan akrab Sandiaga.
Setiap hari, Sandi mengatur pola hidupnya. Ia menerapkan pola tidur dari pukul 22.00 sampai 04.00. Selain itu, ia banyak mengkonsumsi air putih. Ia juga membiasakan minum air lemon untuk hidup lebih sehat. "Gaya atau perilaku hidup sehat penting buat PNS supaya mereka lebih sehat," tutur Sandi.
Sandi menambahkan, biaya yang dikeluarkan untuk hidup sehat lebih murah ketimbang biaya berobat saat sakit. "Dengan hidup sehat, warga DKI Jakarta tidak akan membebani pemerintah untuk biaya kesehatannya."
Sandi menjadi satu dari 15 ribu peserta yang ikut dalam lomba Milo Jakarta International 10 K. Ia mengaku terkesan lantaran peminat acara tersebut kali ini lebih banyak dibanding pada tahun-tahun sebelumnya.
LARISSA HUDA