TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman Republik Indonesia menemukan masih banyak fasilitas yang kurang dari pelayanan transportasi massal Transjakarta. Temuan itu disampaikan Ombudsman kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di kantor Ombudsman, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Juli 2016.
Ada sepuluh temuan yang disampaikan Ombudsman kepada Djarot. Komisioner Ombudsman Ahmad Alamsyah Saragih mencontohkan salah satu yang kurang dari pelayanan Transjakarta adalah tidak adanya toilet di setiap halte. Terutama halte sentral yang sering terdapat penumpukan penumpang. Temuan fasilitas lain di halte yang kurang layak, yakni tidak berfungsinya monitor rute bus dan kurangnya fasilitas khusus bagi warga penyandang disabilitas.
Alamsyah meminta pemerintah, terutama Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, untuk mendorong anak buahnya melakukan perbaikan signifikan. "Masalah sekecil apa pun harus ditanggapi serius demi kemaslahatan masyarakat, itulah mengapa Ombudsman RI berkewajiban menyampaikan saran perbaikan kepada Gubernur DKI Jakarta," ungkapnya.
Menanggapi itu, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono mengatakan toilet tidak lazim ada di halte. "Toilet memang kalau dilihat di tempat lain gak lazim ada di tiap halte. Tapi kami udah set-up setiap tiga halte ada satu toilet," ujarnya.
Berikut ini temuan lain Ombudsman RI terhadap pelayanan Transjakarta.
1. Tidak terdapat CCTV di sepanjang jembatan penyeberangan/penghubung.
2. Masih terdapat bus TJ yang tidak dilengkapi CCTV.
3. Tidak terdapat toilet bagi pengguna layanan TJ di setiap halte, khususnya halte sentral atau halte transit yang cenderung mengalami penumpukan penumpang.
4. Belum semua halte terdapat fasilitas khusus bagi warga berkebutuhan khusus dan penyandang disabilitas, misalnya masih banyak halte dengan anak tangga curam.
5. Tidak terdapat tempat sampah pada jembatan penyeberangan dengan rute singkat.
6. Terdapat layar monitor yang terkait dengan pelayanan rute bus di halte, tapi tidak difungsikan (mati).
7. Di beberapa halte masih banyak terdapat pengemis dan pedagang kaki lima.
8. Tidak terdapat alat pemadam api ringan (APAR) dan kotak penyimpanan APAR disalahfungsikan (misalnya sebagai tempat koran atau tempat sampah).
9. Masih terdapat bus TJ yang tidak layak (tidak nyaman dalam berkendara).
10. Lantai penyeberangan yang cukup licin saat hujan.
AUZI AMAZIA | JH