TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan untuk Tri Rismaharini untuk maju dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017 terus mengalir. Senin malam, 1 Agustus 2016, sekelompok warga Jatinegara yang menamakan diri Persatuan Rakyat untuk Risma (Praktis) akan mendeklarasikan dukungan kepada Risma agar Wali Kota Surabaya itu mencalonkan diri dalam pilkada DKI.
Sekretaris acara Deklarasi Praktis, Firman, mengatakan kelompok ini dibentuk atas dasar keinginan warga Jakarta agar Jakarta baru benar-benar terwujud. Selain itu, Praktis merupakan hasil kesepakatan masyarakat untuk tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali menjadi Gubernur DKI. "Kami sepakat tidak mau mendukung Ahok. Kami merasa memang sepertinya Risma yang cocok untuk memimpin Jakarta," ucap Firman kepada Tempo saat dihubungi di Jakarta, Senin, 1 Agustus 2016.
Praktis merupakan gerakan pendukung Risma sebagai calon Gubernur DKI Jakarta yang dibentuk Sadli, Ketua RT 06 RW 11, Jalam Jatinegara Ilir, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Baca: Risma Disambut Nyanyian 'Jakarta Punya Ibu Risma'
Menurut Firman, Praktis telah berkomunikasi dengan kelompok pendukung Risma lain, seperti Amaris, Tamaris, Paris, Artis, dan Simetris. "Kami mau buat konsep persatuan. Inginnya dari semua daerah di Jakarta muncul dukung kepada Risma juga," ujarnya. Praktis, tutur Firman, juga sedang membuka komunikasi dengan Jaklovers untuk menggalang kekuatan dukungan.
Meski demikian, Firman mengakui, Praktis belum berkomunikasi secara langsung dengan Risma. Karena itu, perwakilan Praktis berencana datang ke Surabaya. "Kami akan berkoordinasi dulu dengan teman-teman yang lain. Mungkin di atas tanggal 10 Agustus (ke Surabaya)," tuturnya.
Sebelumnya pada acara car-free day, Ahad lalu, sekelompok anak muda yang tergabung dalam Jaklovers (Jakarta Love Risma) mengkampanyekan dukungan terhadap Risma. Mereka membawa sapu lidi dalam aksinya. Juru bicara Jaklovers, Hendi Wijanarko, mengatakan sapu lidi yang dibawa dalam aksi ini menjadi simbol kerja keras. Selain itu, sapu lidi identik dengan Risma. "Ibu Risma kan identik dengan ke mana-mana membawa sapu. Kesannya kami mau sapu semua keburukan di sini," ujar Hendi.
INGE KLARA SAFITRI