TEMPO.CO, Jakarta - Spanduk-spanduk penolakan terhadap gubernur inkumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kian marak menjelang pemilihan kepala daerah DKI 2017. Spanduk tampak terpampang di beberapa sudut Ibu Kota. Termasuk salah satunya yang sempat menghebohkan adalah spanduk yang terpasang di Festival Condet. Festival itu digelar di kawasan Condet, Jakarta Timur, akhir pekan lalu.
Ahok curiga spanduk-spanduk itu bukan berasal dari warga setempat. Ia yakin setelah mendatangi wilayah yang disebut-sebut menolak dia, tidak ada bentuk penolakan yang berarti.
"Enggak tahu ya, waktu kami cek ke sana enggak ada tuh yang menolak. Juga bukan orang sana yang masang," kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 2 Agustus 2016.
Baca: Maju Lewat Parpol, Spanduk Tolak Ahok Bermunculan
Selain di Festival Condet, spanduk penolakan Ahok juga tersebar di beberapa titik lain, seperti di persimpangan Jalan Raya Pos Pengumben-Jalan Panjang, Permata Hijau, Jakarta Barat.
Ahok mengatakan ia kerap mendatangi warga Jakarta dan mendapat sambutan hangat. Saat berada di luar jam kerja, Ahok memang kerap memenuhi undangan resepsi pernikahan. Hal itu ia lakukan sekaligus mengecek langsung kondisi wilayah sekitar Jakarta.
"Saya hadir kawinan terus, kalau kamu lihat (ada) yang nolak saya, mau enggak mereka ngajak foto. Mau enggak kira-kira mengundang saya," kata Ahok.
Selain itu, Ahok mengatakan selama ini masih banyak warga Jakarta yang datang ke pendopo Balai Kota hanya untuk menemuinya. Menurut dia, kalau banyak penolakan terhadapnya, tidak mungkin warga berbondong-bondong ke Balai Kota meski hanya sekadar berfoto bersama.
"Kalau ditolak warga, warga datang enggak ke depan (pendopo)? Aku juga enggak ngerti warga yang dimaksud, (warga) yang mana," katanya.
LARISSA HUDA