Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dewan Minta Penambahan Kuota Siswa SMAN Depok Diusut

Editor

Zed abidien

image-gnews
Ratusan orang tua murid melakukan pendaftaran untuk pendataan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPSDB). ANTARA/Noveradika
Ratusan orang tua murid melakukan pendaftaran untuk pendataan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPSDB). ANTARA/Noveradika
Iklan

TEMPO.CO, Depok  - Pemerintah Kota Depok, melalui Dinas Pendidikan dan komitmen dari seluruh kepala sekolah SMA/SMK negeri, berjanji mematuhi Pakta integritas yang sudah disepakati pada proses penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Namun, ditengarai ada SMA Negeri yang melanggar pakta integritas tersebut, yakni melakukan penerimaan siswa baru di luar kuota yang telah disekati.

Katrena itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Depok Hafid Nasir meminta penambahan kuota tersebut harus diselidiki dasar penambahannya. Soalnya, Pemerintah Kota Depok, melalui Dinas Pendidikan dan komitmen dari seluruh kepala sekolah SMA/SMK negeri, berjanji mematuhi Pakta integritas yang sudah disepakati pada proses PPDB.

"Per rombel di Pakta integritas maksimal 40 siswa. Bahkan, penandatanganan Pakta integritas dilakukan bersama Ombudsman RI," ujarnya. "Kalau lebih dari jumlah itu, di luar komitmen."

Pada proses PPDB 2016/2017, kata dia, Pemerintah Kota Depok, Ombudsman dan sejumlah kalangan berkomitmen untuk menolak siswa titipan, dengan menandatangani pakta integritas sebelum proses PPDB, dimulai. Proses PPDB tahun ini sudah dimulai sejak 1-30 Juni 2016, baik untuk jaur akademik maupun non akademik.

Selain itu, pada perjanjian itu, sudah disepakati setiap sekolah maksimal ada sembilan rombongan belajar dan, setiap rombel maksimal diisi 40 siswa. Setiap tahun, permasalahan proses PPDB di Depok, selalu sama. Banyak orangtua yang ingin memasukan anaknya, ke sekolah negeri. Padahal, nilai anak mereka terbatas untuk masuk ke sekolah negeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sehingga orangtua siswa memaksakan masuk dengan meminta bantuan ke oknum, yang memanfaatkan situasi ini. Menurutnya, kalau yang dibantu memang sesuai dengan prosedur, tak jadi masalah.

Yang jadi masalah, orangtua memaksakan anaknya masuk dengan membayar pihak yang menawarkan bantuan. "Fenomena siswa titipan karena keterbatasan sekolah," ujarnya.

Di Depok, kata dia, hanya ada 13 SMA negeri. Tahun depan baru dibangun SMA Negeri 14 di Sukmajaya. Sekolah tersebut rencananya dibangun untuk menampung siswa filial SMA Negeri 3. "Harus dilakukan forum dialog untuk membahas masalah ini. Sebab, faktanya terjadi di lapangan," ujarnya.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

8 hari lalu

Ketua DPC PKS Kota Depok Imam Budi Hartono mendampingi bacaleg mendaftar ke Kantor Sekretariat KPU Depok di Jalan Margonda No. 379, Kecamatan Beji, Depok, Senin, 8 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.


Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

18 hari lalu

Kepala Kejati Sumbar Asnawi. ANTARA
Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?


Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

31 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.


Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

42 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.


KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

43 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial


Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

43 hari lalu

Sejumlah massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok membawa miniatur keranda berkain putih bertuliskan 'Matinya Demokrasi' saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Depok, Jawa Barat, Rabu, 6 Maret 2024. Aksi tersebut buntut dari temuan dugaan penggelembungan suara saat rekapitulasi suara di panitia pemilihan kecamatan (PPK) guna meningkatkan suara salah satu caleg DPR RI Dapil VI dari partai lain dan berharap agar KPU Kota Depok tegas menjunjung netralitas hingga integritas agar pesta demokrasi yang jujur dan adil. TEMPO/M Taufan Rengganis
Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.


Kementerian Agama Integrasikan PMB PTKIN dengan LPDP

20 Januari 2024

Tampilan layar SPAN-PTKIN 2022.(DOK. SPAN-PTKIN 2022)
Kementerian Agama Integrasikan PMB PTKIN dengan LPDP

Kementerian Agama mengintegrasikan PMB PTKIN dengan Beasiswa Indonesia bangkit (BIB) dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP.


JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

Warga melintasi poster caleg yang dicoret tulisan 'tersangka penusukan pohon' di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Senin, 15 Januari 2024. Pelabelan yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal itu sebagai bentuk protes atas pemasangan alat peraga kampanye caleg dengan memaku pohon yang melanggar Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu 2024 pasal 70 huruf H. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.


Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Sejumlah siswa bermain di Lapangan SMP Negeri 1 Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu, 9 Oktober 2019. Aktivitas di sejumlah sekolah Kota Wamena masih berfokus pada pemulihan trauma pada siswa pascaaksi unjuk rasa yang berujung anarkis pada 23 September 2019 lalu. ANTARA
Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.


Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

11 Januari 2024

Orang tua siswa SDN Pondok Cina 1 yang masih bertahan di gedung sekolah lama di Jalan Margonda Km 4,5 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Rabu, 3 Januari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Politikus PDIP Sebut Relokasi Paksa Siswa SDN Pondok Cina 1 Bukti Keangkuhan Penguasa Depok

Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PDIP, Hendrik Tangke Allo, menilai relokasi paksa siswa SDN Pondok Cina 1 bukti keangkuhan penguasa Depok.