Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waktu Genting Jessica Diduga Masukkan Sianida ke Kopi Mirna

image-gnews
Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso (kiri), tiba dalam sidang lanjutan di PN Jakarta Pusat, Jakarta, 21 Juli 2016. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso (kiri), tiba dalam sidang lanjutan di PN Jakarta Pusat, Jakarta, 21 Juli 2016. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Iklan

TEMPO.COJakarta - Ahli toksikologi forensik Komisaris Besar Nur Syamran Subandi memprediksi saat-saat terdakwa Jessica Kumala Wongso memasukkan racun sianida ke minuman kopi Vietnam milik Wayan Mirna Salihin. "Kira-kira dia memasukkan sianida pukul 16.30 hingga 16.45 WIB," kata Subandi saat memberi keterangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 3 Agustus 2016.

Subandi menjelaskan, perhitungan itu ia dapat dari percobaan yang ia lakukan selama pengungkapan kasus pembunuhan Mirna. Dia mendapatkan waktu itu setelah menarik mundur waktu, sebelum Mirna kejang-kejang di dalam kafe. Penelitian yang ia lakukan secara pasti mengukur kadar sianida yang masih terkandung dalam kopi lalu menarik ke belakang, saat Mirna meminumnya.

Dia juga menguji dosis sianida dalam kopi Mirna. Simulasi itu ia lakukan berulang kali melalui uji kopi yang dibuat dengan takaran yang sama. Dia menemukan rata-rata volume kopi yang disedot Mirna setara dengan 20 mililiter air bercampur kopi, susu, dan zat sianida.

Baca Juga: Sidang Kasus Kopi Sianida, Tiga Tanda Jessica Sulit Dijerat

Di dalam 20 mililiter itu, ditemukan kandungan natrium sianida sebanyak 14,88 gram per liter. Subandi kemudian mengalkulasi dosis sianida tersebut, yang mencapai 297,6 miligram per liter. Konsentrasi anion sianida dalam lambung Mirna tercatat sebanyak 0,2 miligram per liter. Sedangkan zat anion sianida yang tersisa di dalam gelas masih 7.400 miligram per liter.

Padahal dosis mematikan terendah untuk manusia adalah 2,857 miligram per kilogram. Artinya, jika bobot Mirna 60 kilogram, ambang batas terendahnya adalah 171,42 miligram. Tapi zat sianida yang telah terserap ke dalam tubuhnya mencapai 297,6 miligram per liter.

Hal ini yang menyebabkan kematian Mirna begitu cepat. Sehingga, Subandi dengan mudah menarik waktu mundur di saat Mirna sebelum kejang-kejang.

Simak Pula: Dokter Forensik Tak Diminta Polisi Autopsi Jenazah Mirna

Subandi mengatakan kopi yang dikonsumsi Mirna disajikan sekitar pukul 16.26 WIB. Sementara racun bereaksi dan menghentikan kerja otak diperkirakan dalam waktu sekitar empat menit atau lebih. Dia juga melihat rekaman circuit closed television (CCTV) di kafe itu.

Dalam kesaksian sebelumnya, ahli forensik Rumah Sakit Tingkat I Bhayangkara Kramat Jati dr Slamet Purnomo menemukan korosi atau kerusakan di lambung Mirna akibat sianida. Di lambung bagian bawah, terdapat bintik hitam di luar normal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Slamet memastikan itu dengan melihat mulut hingga tenggorokan yang juga terjadi korosi. Apalagi terlihat Mirna dalam rekaman CCTV mengibas mulut seusai minum kopi Vietnam.

Baca: Ini Sosok yang Sebut Rangga Terima Uang untuk Bunuh Mirna 

Slamet memastikan kematian Mirna akibat racun sianida di dalam tubuhnya. Hal ini membuat pasokan oksigen ke semua organ tubuh terhenti. Dia memperkirakan, racun sianida saat itu bekerja dalam hitungan detik dan mengikat oksigen dalam darah.

Hal ini berdampak pada kibasan di mulut korban karena panas. Lalu, asupan oksigen ke otak terhenti sehingga membuatnya kejang-kejang. Asupan oksigen ke jantung dan semua organ lain juga terhenti.

AVIT HIDAYAT

Catatan Ralat: Berita ini diralat di alenia 7 pada Sabtu 6 Agustus 2016, Pukul 15.06 WIB, untuk akurasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

1 jam lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

1 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit (dua dari kiri) memberikan penjelasan tentang kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang wanita asal Kabupaten Karanganyar dalam konferensi pers yang digelar di Mako Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mayat Wanita Muda asal Karanganyar Ditemukan di Parit di Sukoharjo Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Buru Pelaku

Sigit mengatakan untuk sementara ini diduga pembunuhan terhadap wanita muda itu karena motif pencurian.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

1 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

2 hari lalu

Pasukan TNI-Polri menembak mati satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) saat akan menyerang pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 22 September 2023. [Penerangan Kogabwilhan III)
TPNPB-OPM Klaim Ada Mobilisasi Militer Buntut Pembunuhan Danramil Aradide, Ini Kata Satgas Damai Cartenz

Pengerahan pasukan TNI-Polri itu berlangsung setelah TPNPB OPM pimpinan Matius Gobai membunuh Danramil Aradide Letda Oktovianus Sogalrey.


TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

3 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
TPNPB OPM Akui Tikam Anggota Polri Bripda Oktovianus Buara hingga Tewas di Yahukimo

TPNPB OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan Bripda Oktavianus Rebuara, polisi yang bertugas di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

3 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Warga dalam Kasus Tewasnya Bripda Oktovianus di Yahukimo

Bripda Oktovianus Buara ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah pertigaan jalan sekitar ruko Block B, jalan Papua, Yahukimo.


Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

3 hari lalu

Rumah korban Didi Hartanto usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Perumahan Bumi Citra Indah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 16 April 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

4 hari lalu

Polisi usut kasus pembunuhan ibu dan anak di Palembang, Sumatera Selatan, Senin 15 April 2024. ANTARA/HO-Polrestabes Palembang
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.


TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

4 hari lalu

Pegiat pelanggar HAM berat yang diiniasi Jaringan Solidaritas Korban Untuk Keadilan (JSKK), Jaringan Relawan Kemanuasiaan Indonesia (JRKI) dan Korban Tindak Kekerasan (kontras) melakukan aksi kamisan yang ke-804 di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2024. Aksi tersebut menuntut Presiden RI Joko WIdodo untuk menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM beat secara berkeadilan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?