Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Penuhi Syarat, Adhyaksa Dault Batal Maju Pilgub DKI 2017

Editor

Erwin prima

image-gnews
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Adhyaksa Dault menegaskan akan tetap maju dalam Pilgub DKI 2017 mendatang melalui jalur independen di Restoran Tesate, 14 Mei 2016. TEMPO/Larissa
Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Adhyaksa Dault menegaskan akan tetap maju dalam Pilgub DKI 2017 mendatang melalui jalur independen di Restoran Tesate, 14 Mei 2016. TEMPO/Larissa
Iklan

TEMPO.COJakarta - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault memutuskan mundur untuk mencalonkan diri dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. "Setelah memverifikasi seharian, ternyata persyaratan untuk maju independen tidak terpenuhi," kata Adhyaksa kepada Tempo, Senin, 8 Agustus 2016.

Dalam Pasal 48 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah, bagi pasangan calon perseorangan diwajibkan mencari dukungan dengan mengumpulkan salinan KTP sebanyak 7,5 persen dari jumlah penduduk DKI Jakarta. Porsi tersebut setara dengan 532.213 lembar KTP.

Jumlah dukungan itu kemudian akan diverifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara administratif dan faktual di lapangan. Adapun jumlah salinan KTP yang dikumpulkan oleh Adhyaksa tidak mencukupi. "Saat diverifikasi, jumlah salinan KTP yang terkumpul hanya sekitar 200 ribu lembar," ujarnya.

Baca:
Pilgub DKI: Dukungan ke Risma Menguat, PDIP Bikin Kejutan?
Soal Risma Ikut Pilkada Jakarta, Ini Reaksi Warga Surabaya  
Maju Pilkada Melawan Ahok, Kata Risma Tergantung Mega

Padahal, pada 14 Mei 2016, Adhyaksa sesumbar akan memenuhi kuota dukungan KTP warga DKI sebanyak 1 juta kopi pada awal Juli mendatang. "Saat ini sudah sekitar 200 ribu KTP. Awal Juli, insya Allah terkumpul semua (satu juta KTP)," tutur Adhyaksa, yang sejak 2013 menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Tidak bisa mencalonkan diri dari jalur perseorangan, Adhyaksa berkukuh tak akan menjalani proses penjaringan dari jalur partai. Sampai saat ini Adhyaksa mengaku tidak mendaftarkan diri ke partai mana pun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adhyaksa mengatakan dia hanya akan merapat kepada partai jika ada partai yang bermaksud mengusung namanya. Ia menolak jika harus mendaftar kemudian diseleksi ketat. Menurut dia, pemimpin seharusnya diminta langsung, bukan mendaftarkan diri.

Sampai saat ini Adhyaksa mengakui belum ada partai yang meminangnya. Meski begitu, dia masih akan terus membangun komunikasi politik dengan partai mana pun. "Kalau ada partai yang manggil, saya siap maju. Saya tidak daftar (partai) dari awal. Sebab, pemimpin itu dipanggil, bukan mendaftarkan diri," ucapnya.

Adhyaksa tidak masalah pada siapa pun pemimpin yang akan terpilih nanti. Ia akan tetap mendukung calon gubernur baru asalkan bukan calon inkumben. "Apa mau Jakarta rame terus sampai lima tahun ke depan? Kita butuh pemimpin baru," katanya.

LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

11 jam lalu

Amphitheater and Green Area Smart Campus STIN. koran.tempo.co
Masuk Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN Bisa Jalur Talent Scouting, Ini Penjelasannya

Talent scouting adalah salah satu jalur untuk mendaftar ke Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN). Berikut adalah sejumlah talenta yang bisa dipilih.


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

2 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

3 hari lalu

Warga membeli seragam sekolah di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad, 29 Agustus 2021. Permintaan seragam sekolah meningkat menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka di Jakarta yang akan dimulai Senin esok, 30 Agustus 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Tanggapan Kemendikbudristek Soal Heboh Perubahan Seragam Sekolah, Bagaimana Aturannya?

Seragam sekolah sempat diisukan alami perubahan, begini respons Kemendikbudristek. Begini bunyi Permendikbudristek soal Seragam Sekolah.


Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

3 hari lalu

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

Israel membahas kemungkinan serangan balasan ke Iran setelah 300 misil dan drone Iran menyerang Israel pada Ahad dinihari.


Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

7 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (kanan) berbincang dengan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa (tengah), dan Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bachtiar Utomo (kiri) saat acara Kreasi Bangkit di Buperta, Cibubur, Jakarta, Ahad, 20 Agustus 2023. Dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Kwatir Nasional (Kwarnas) menggelar kegiatan KEJAR Prestasi dan Bangun Generasi Kita (KREASI BANGKIT) yang bertemakan Bangun Generasi Indonesia Menabung, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Indonesia Maju. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi


Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

12 hari lalu

Budi Waseso saat dilantik sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.


Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat melantik Budi Waseso sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2023-2028 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Budi Waseso menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, Budi Waseso terpilih sebagai Ketua Kwarnas pada Munas X di Kendari, 2018. TEMPO/Subekti.
Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

Namun, Anindito tidak menjelaskan hasil penawaran itu. Ia hanya mengatakan, Pramuka tetap ada di Kurikulum Merdeka.


Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

13 hari lalu

Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso dikukuhkan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.


Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwarnas Pramuka 2023-2028 Pimpinan Budi Waseso

13 hari lalu

Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso dikukuhkan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwarnas Pramuka 2023-2028 Pimpinan Budi Waseso

Presiden Jokowi mengukuhkan pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028 yang dipimpin oleh Budi Waseso, di Istana Negara.


Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

13 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. dok/Dasril Roszandi
Soal Polemik Pramuka, JPPI: Bungkusnya Bisa Berbeda, yang Penting Muatannya Masuk

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) setuju dengan kebijakan terbaru Nadiem soal ekskul Pramuka yang tak wajib.