TEMPO.CO, Jakarta - Kesemrawutan lalu lintas di akses masuk dan keluar Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta terjadi sejak terminal baru itu dioperasikan kemarin hingga Rabu pagi, 10 Agustus 2016. "Akibatnya, terjadi penumpukan kendaraan di pintu masuk dan pintu keluar terminal itu," ujar Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Agung Wuryanto.
Agung mengatakan penumpukan kendaraan terjadi sejak Selasa kemarin dan berlanjut sampai hari ini. Menurut dia, kesemrawutan lalu lintas di area Terminal 3 ini awalnya dipicu banyaknya kendaraan yang memperlambat kendaraan ketika masuk terminal ini. "Mereka banyak yang tidak tahu pintu masuknya, bingung dan memperlambat kendaraan, dampaknya kendaraan di belakang banyak yang mengantre," tutur Agung.
Di pintu keluar parkir Terminal 3 Ultimate juga terjadi penumpukan karena akses keluar kendaraan dari terminal ini yang semula melewati bunderan kargo kini diarahkan keluar melalui pintu parkir Terminal 3 Ultimate.
Menurut Agung, Satuan Lalu Lintas Bandara telah mengerahkan puluhan petugas untuk mencairkan penumpukan kendaraan. "Kendaraan diarahkan cepat dan parkir di tempat parkir yang disediakan," katanya.
Agung berujar, rambu petunjuk mengarah ke Terminal 3 sebenarnya sudah cukup banyak. Hanya, ucap dia, pengunjung Bandara Soekarno-Hatta kurang memperhatikan petunjuk itu.
Agar masalah ini tidak berkepanjangan, Agung menuturkan siang ini akan ada pertemuan dengan Angkasa Pura II untuk membahas analisis dampak mengenai lalu lintas (amdal lalin).
JONIANSYAH HARDJONO