TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sepakat mempercepat sertifikasi seluruh bidang tanah di Jakarta. "Kami akan mempercepat program nasional dari segi pencatatan aset," kata Sofyan dalam jumpa pers di kantornya, Kamis, 11 Agustus 2016.
Menurut Sofyan, 60 persen masyarakat Indonesia belum memiliki sertifikasi tanah. Khusus di wilayah DKI Jakarta, ada 20,64 persen atau sekurangnya 292.655 bidang tanah yang belum terdaftar ataupun memiliki sertifikat.
Sofyan Djalil mengatakan DKI Jakarta menjadi salah satu dari tiga daerah yang akan melakukan uji coba pemetaan aset tanah. Daerah lain adalah Surabaya dan Batam. Seluruh lahan yang ada di daerah itu akan dipetakan dan dicatat lahan-lahannya. Data-data tersebut bisa di-input ke dalam rencana tata ruang dan rencana detail setiap daerah. "Seluruh aset akan dipetakan, diregistrasi, dan disertifikasi," ujar Sofyan. Ia menargetkan, pencatatan di tiga daerah itu akan selesai pada 2017.
Penerapan percepatan sertifikasi tanah saat ini baru berfokus di tiga daerah tersebut. Alasannya, ada keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk proyek ini. Keterbatasan tersebut dibantu ketiga pemerintah daerah yang mau menyumbangkan sebagian anggarannya dalam menjalankan proyek ini. "Jakarta dan Surabaya ternyata mau memberikan kontribusi dalam APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) atau masuk dalam proda (program daerah)," tutur Sofyan.
Sofyan menyebutkan kendala dalam pelaksanaan uji coba ini adalah kurangnya jumlah juru ukur tanah. Untuk mengatasinya, Kementerian akan menunjuk juru ukur dari pihak swasta. Syaratnya, juru ukur tersebut bersertifikasi dan akan disumpah. Ia berharap pekerjaan ukur-mengukur tidak lagi hanya bergantung pada BPN. "Nantinya BPN hanya melakukan quality control," ucapnya.
Ahok adalah kepala daerah kedua yang datang untuk melakukan kerja sama dalam percepatan sertifikasi tanah itu. Pekan lalu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah mendatangi Sofyan dengan maksud yang sama.
LARISSA HUDA