TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta warganya tidak terpancing dengan menggelar aksi atau demonstrasi untuk menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal pembangunan di Surabaya.
Risma juga meminta kepada warganya untuk menyerahkan semuanya kepada dirinya. “Gak usah lah. Kalau mereka percaya saya pemimpinnya, sudah serahkan ke saya,” kata Risma kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Jumat, 12 Agustus 2016.
Risma mengajak warganya tidak dendam, sebab musuh yang sesungguhnya kali ini bukan orang Jakarta, orang Semarang dan Bandung. Namun, musuh yang sebenarnya adalah Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Sudah selesai, kita tidak usah dendam. Kalau warga Surabaya, Insya Alah saya bisa kendalikan,” kata dia.
Berkali-kali, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu meminta warganya tidak terpancing emosi. Sebab, dia yakin bisa menyelesaikannya. “Kalau percaya saya sebagai pemimpinnya, saya yang akan selesaikan,” ujarnya.
Hari ini, puluhan warga Surabaya yang tergabung dalam Paguyupan Arek Suroboyo menggelar aksi damai mengecam pernyataan Ahok tentang pembangunan Kota Surabaya.
Bahkan, massa aksi juga menuntut Ahok meminta maaf secara terbuka kepada Risma. “Ahok harus minta maaf kepada Bu Risma dan warga Surabaya. Jaga omonganmu Ahok,” kata Koordinator Aksi Kusnan ketika ditemui Tempo usai aksi di Balai Kota Surabaya.
Awalnya, massa aksi ini berkumpul di sebelah kiri gedung DPRD Kota Surabaya. Lalu bergerak ke depan Balai Kota Surabaya hingga masuk ke halaman. Mereka membawa spanduk bertuliskan kecaman kepada Ahok.
Kusnan mengatakan bahwa aksinya itu spontan dan baru direncanakan sehari sebelumnya, tepatnya setelah Risma marah hingga menggelar konferensi pers di ruang kerjanya untuk menanggapi pernyataan Ahok.
Warga Surabaya, kata Kusnan, tidak terima ibunya arek-arek Suroboyo (Risma) diserang seperti itu, sehingga mereka terketuk hatinya untuk menggelar aksi. “Tenang ibu, kami warga Surabaya tegak lurus berada di belakangmu,” ujar Kusnan bersemangat.
MOHAMMAD SYARRAFAH