TEMPO.CO, Jakarta - Badan Musyawarah Masyarakat Betawi bersama Pemerintah DKI Jakarta menyelenggarakan Lebaran Betawi di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dari Jumat hingga Minggu, 12-14 Agustus 2016.
Ketua panitia Lebaran Betawi, Danail Alhaz, mengatakan acara tersebut adalah agenda tahunan yang diselenggarakan setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan. "Ini juga sarana dan wadah menjalin silaturahmi, meningkatkan nilai keimanan dan kemenangan, dengan melakukan saling anjangsana sekaligus destinasi wisata," kata Danail di lokasi acara, Ahad, 14 Agustus 2016.
Danail menjelaskan Lebaran Betawi hendak menonjolkan adat istiadat dari kebudayaan Betawi, di antaranya rumah adat dan kuliner. Pada hari terakhir penyelenggaraannya, pengunjung bisa menyaksikan sejumlah atraksi, di antaranya proses hantaran sebagai wujud penghormatan anak muda kepada orang tua, pencak silat, palang pintu, layar tancep, lenong, gambus, dan kasidahan.
"Harapannya ingin menunjukkan bahwa masyarakat Betawi masih eksis dengan seni dan budaya bernilai religius," tutur Sekretaris Jenderal Forum Betawi Rempug ini.
Hadir sejumlah tokoh terkenal Betawi di acara ini. Salah satunya adalah Sekretaris Daerah DKI Saefullah atau yang akrab disapa Bang Ipul. Juga Ketua Umum Forum Komunikasi Anak Betawi (FORKABI) sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Jakarta Nachrowi Ramli. Bahkan, pembawa acara juga sempat menyebut Lebaran Betawi akan diramaikan oleh kehadiran Biem Benyamin.
Nachrowi, atau yang biasa disapa Bang Nara, melihat ada dua hal yang berkesan dari Lebaran Betawi. Pertama, adanya kekompakan di antara organisasi masyarakat Betawi dan kepengurusan yang utuh. Kedua, dia menyebutkan bahwa tiap elemen masyarakat juga kompak dalam menyokong pemilihan kepala daerah DKI 2017.
"Ini menjadi satu wahana kumpul menyatukan hati, bukan visi-misi. Mudah-mudahan berjalan lancar dan ada nilai yang terpelihara," ujar Nachrowi.
Dari pantauan Tempo, pengunjung mulai ramai berdatangan sejak pukul 07.30. Kebanyakan dari mereka langsung memasuki rumah adat Betawi yang didirikan oleh masing-masing pemerintah kota administrasi Jakarta serta Kabupaten Kepulauan Seribu. Ada yang sekadar melihat-lihat, berfoto, juga ada yang berbelanja di stan-stan.
Tak ketinggalan, ornamen khas Betawi seperti ondel-ondel juga dipasang di setiap lokasi milik kota administrasi dan area lain. Pedagang kerak telor pun banyak tersebar di sekeliling Lapangan Banteng. Hanya, cukup disayangkan kondisi lapangan cukup becek akibat hujan semalam. Kondisi cuaca pagi ini juga terlihat mendung.
FRISKI RIANA