TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan mengikuti upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia di Lapangan Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI) Monumen Nasional, Rabu, 17 Agustus 2016. Setelah upacara di sana, dia langsung ke Istana Negara.
"Siangnya saya lihat, mungkin beberapa masyarakat ada kegiatan. Sore penurunan (bendera)," kata Basuki seusai menghadiri apel kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu dinihari, 17 Agustus 2016.
Siang kemarin, gubernur yang akrab disapa Ahok ini berbagi pandangan mengenai makna kemerdekaan. Bagi dia, hal terpenting dalam kemerdekaan adalah berjuang untuk menyuarakan kebenaran.
"Kalau kita bisa, semua orang bebas menyuarakan kebenaran," kata Ahok di Balai Kota Jakarta. Dia mengatakan negara harus menjamin setiap warga negaranya tetap bisa menyuarakan kebenaran dilandasi rasa aman dan adil.
Jaminan kemerdekaan untuk berpendapat, ujar Ahok, merupakan poin penting agar kebenaran tetap hadir dan dapat disuarakan. "Rasa aman dan keadilan. Nah, itu penting," tuturnya.
Setiap tahun, rakyat Indonesia merayakan Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yang jatuh pada 17 Agustus. Semua lapisan masyarakat ikut berpartisipasi menyemarakkan peringatan kemerdekaan dengan caranya masing-masing.
Namun, bagi Ahok, yang paling hakiki adalah manusia-manusia bisa merdeka tanpa ada ancaman untuk menyampaikan kebenaran. "Warga negara harus bebas bertindak sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia."
REZKI ALVIONITASARI | LARISSA HUDA