TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa Hukum Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, menganggap, upaya jaksa penuntut umum mengungkap riwayat asmara Jessica di Australia merupakan pembunuhan karakter. "Seharusnya, kalau Jessica marah sama pacarnya, apa hubungannya dengan Mirna (Wayan Mirna Salihin)?" kata Otto mengomentari persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 18 Agustus 2016.
Dia mengatakan saksi ahli psikiatri forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo yang didatangkan pada persidangan tidak memberi keterangan fakta, tapi hanya keterangan ahli terkait dengan perilaku Jessica. Pada penjelasan saksi ahli, riwayat Jessica di Australia tidak ada hubungannya sama sekali dengan sosok Mirna.
"Nama Mirna aja sama sekali tak disebutkan dan tak berkaitan," ujarnya. Menurut dia, jaksa hanya berupaya mengaitkan persoalan Jessica dengan pacarnya. Padahal jaksa tak memiliki bukti apakah masalah itu berhubungan dengan kematian Mirna atau tidak. "Kita seharusnya membuktikan pembunuhan berencana, tapi justru yang dibicarakan pacaran di luar negeri."
Dia juga mengomentari eskalasi emosi yang diderita Jessica dalam setahun terakhir. Menurut Otto, jika Jessica marah dengan pacarnya, seharusnya dia membunuh pacarnya, Patrick. Sebelumnya, ahli psikiatri, Natalia, mengatakan pacar Jessica, Patrick, selingkuh. Hal itu membuat perilakunya berubah.
Otto kembali mempertanyakan kaitan kasus percintaan Jessica dan kematian Mirna. Sebab, saat di Australia, Jessica sama sekali tidak berhubungan dengan Mirna. Natalia pun membenarkan hal itu. Teman Jessica tak pernah menyebut nama Mirna.
Natalia sebelumnya mengatakan Jessica telah melakukan banyak hal untuk Patrick. Bahkan memberi segalanya dan berkorban demi pacarnya. Hubungan asmara ini juga mempengaruhi kinerja Jessica. Padahal, sebelumnya, Jessica adalah karyawan yang baik.
Keterangan ini didapatkan Natalia dari kepolisian Australia dan wawancaranya dengan orang terdekat Jessica di Australia. Menurut dia, pada 28 Januari 2015, Jessica sempat mengancam akan bunuh diri. Hal itu ia ungkapkan kepada pacarnya. Dia juga pernah menabrak panti jompo saat mabuk.
AVIT HIDAYAT